Dua Siswa MAN 2 Bantul Dapat Peringkat Dalam Pekan Olahraga Pelajar

Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul berhasil meraih peringkat pada Pekan Olahraga (POR) Pelajar Kabupaten Bantul 2021 pekan lalu.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Kepala Sekolah MAN 2 Bantul, Ulul Ajib (tengah) berfoto dengan dua siswanya Syifa (kiri) peraih peringkat 3 cabor anggar di Por dan Mulyono (kanan) peraih peringkat 3 atletik nomor 1.500 meter 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul berhasil meraih peringkat pada Pekan Olahraga (POR) Pelajar Kabupaten Bantul 2021 pekan lalu.

Dua pelajar tersebut ialah, Daniska Syifa Sabila Waraningrum yang bermain dalam cabang olahraga (cabor) anggar, dan Mulyono yang berlomba di atletik nomor 1.500 meter.

Syifa, panggilan akrabnya merupakan pelajar yang saat ini duduk di bangku kelas 12, pada POR ia meraih peringkat 3.

Sementara Mulyono adalah seorang pemula yang baru saja menginjak kelas 10, ia juga berhasil meraih peringkat 3 setelah kalah catatan waktu dari siswa MAN 1 Bantul dalam kejuaraan itu.

Baca juga: Partisipasi Warga Pesisir Selatan Kulon Progo Untuk Vaksinasi Rendah, Ini Langkah yang Ditempuh

Syifa Bercerita kepada Tribun Jogja saat ditemui di MAN 2 Bantul, Kamis (14/10/2021) jika dirinya meraih peringkat tersebut setelah bekerja keras melewati latihan setiap hari.

Untuk itu, dalam waktu dekat, Syifa berkeinginan dapat kembali meraih peringkat saat mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) cabor anggar bulan November 2021 mendatang.

"Por kemarin merupakan persiapan buat saya juga untuk bertanding di Kejurda bulan depan. Selain itu saya juga setiap hari tetap latihan di klub," katanya.

Ditanya soal target, Syifa memilih realistis untuk mengincar medali perunggu, pasalnya ia menjelaskan jika kontestan pada Kejurda nanti cukup berat untuk ditaklukan.

"Targetnya nanti medali perunggu dulu, karena lawannya nanti juga tidak main-main," tukas perempuan kelahiran 8 Desember 2003 ini.

Syifa bercerita jika olahraga yang ditekuninya saat ini karena diajak oleh adik kandung orang tuanya untuk ikut berlatih di klub tahun lalu.

Kemudian ia mulai tertarik dan mulai serius untuk mendapat prestasi dari hasil latihannya selama ini.

"Awalnya dulu karena saya ikut Tonti, sering ngajak tante buat jogging, katanya fisik saya bagus buat jadi atlet, terus diajak ke klub anggar buat latihan, akhirnya sampai sekarang keterusan," ujarnya.

Begitu pula dengan Mulyono, yang memulai ketertarikannya dengan dunia atletik karena peran dari orang lain. Hanya saja Mulyono terinspirasi dari atlet Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang beberapa bulan lalu berlaga di Olimpiade Tokyo.

"Saya suka melihat dia (Zohri) berlari sejak kelas 3 MTs, dari sana saya terinspirasi buat jadi atlet, terus saya diminta ikut klub atletik, Sparta di Wukirsari. Awalnya malu belum bisa apa-apa, tapi di sana pelatih mengajar banyak hal, dari mulai cara melangka, mengayunkan tangan, dan lainnya," ujarnya.

Saat ini Mulyono tinggal di Panti Asuhan Depitu Bojong, namun hal itu tak menjadi halangannya untuk tetap berlatih agar bisa mendapat prestasi yang lebih.

Setiap kali ada latihan, Mulyono memastikan untuk mengikuti dengan baik, karena ambisinya kelak, dapat berlomba dengan para atlet nasional macam Lalu Muhammad Zohri.

"Kalau ada latihan pasti izin ke pengurus panti biar tidak dicari, karena pernah pas gak izin dicari-cari. Saya tidak mau melewatkan latihan, karena ke depan pengen bisa main di ajang yang lebih tinggi lagi, meski saat ini tidak lolos mengikuti Popda dan Porda," tutur pelajar kelahiran 14 Maret 2004 ini.

Baca juga: Pasien Covid-19 dari Klaster Senam di Bantul Bertambah

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Bantul, Ulul Ajib mengapresiasi prestasi yang diraih keduanya, meskipun kedua atlet ini datang dari sekolah yang tidak menyediakan kelas olahraga khusus bagi atlet.

Namun dengan bukti prestasi keduanya, Ulul menyebut bahwa ini adalah bukti siswa madrasah yang kerap disebut jauh dengan olahraga dapat berprestasi juga di bidang tersebut.

Selain itu ia juga berjanji kedepannya pihak sekolah akan membentuk tim khusus untuk memantau prestasi para siswa, agar prestasi yang diraih tidak hanya di bidang akademik saja.

"Saya juga akan support bagi siswa di sini yang punya prestasi olahraga. Mungkin belum bisa menyediakan pelatih, tapi kita akan beri motivasi dalam berbagai bentuk," katanya.

Ulul juga menuturkan akan memberi dispensasi izin kepada siswanya jika pada waktu pelajaran harus mengikuti proses latihan, begitupun ia berkomitmen untuk mensosialisasikannya kepada guru-guru lainnya di sekolah.

"Karena terkadang ada yang tidak kasih izin, nah ini sudah sering saya bilang jika di rapat-rapat untuk memberi kemudahan itu. Karena ke depan kita juga ingin prestasi siswa di sekolah terus meningkat dari akademik maupun non akademiknya," tandasnya. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved