Pendidikan
Perguruan Tinggi Sambut Baik Instruksi Gubernur DIY tentang Kuliah Tatap Muka
Gubernur DIY memperbolehkan melakukan uji coba untuk pembelajaran tatap muka terbatas, dengan maksimal 50 persen daya tampung.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X telah memberikan lampu hijau agar perguruan tinggi (PT) bisa menggelar kuliah tatap muka.
Kepala Bagian Tata Usaha, Sekretariat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDikti), Taufiqurrahman SE mengatakan, pembelajaran di kampus akan mengikuti regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Terkait hal itu, tentu keputusan bersama empat menteri akan menjadi rujukan bagi semua kementerian ya, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ungkapnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (7/10/2021).
Dia mengatakan, gelaran kuliah tatap muka wajib memperhatikan keputusan bersama tersebut, seperti menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan tersedianya fasilitas kesehatan yang menunjang di kampus.
Baca juga: Perguruan Tinggi Swasta di DI Yogyakarta Siap Gelar Kuliah Tatap Muka
Pihaknya juga menyambut baik instruksi Gubernur DIY yang memperbolehkan melakukan uji coba untuk pembelajaran tatap muka terbatas, dengan maksimal 50 persen daya tampung.
“Biar peserta didik juga segera mendapatkan kesempatan belajar tatap muka. Mereka sudah cukup lama tidak kuliah tatap muka,” bebernya lagi.
Taufiq menambahkan, dari sisi penyelenggara pendidikan wajib melakukan upaya penyiapan sarana dan prasarana kesehatan yang diperlukan.
Kata dia, pengaturan kembali jadwal dan penentuan siapa yang paling diutamakan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka harus segera diatur agar tidak rumit ke depannya.
“Hal ini tentu harus mendapatkan dukungan semua pihak agar tidak berdampak negatif dengan munculnya kasus baru,” papar Taufiq.
Maksud dari dukungan banyak pihak, kata dia, adalah dukungan masyarakat setempat terkait lingkungan tempat tinggal mahasiswa hingga usaha kuliner.
Baca juga: Sekda DIY Sebut Seluruh Perguruan Tinggi di DI Yogyakarta Siap Gelar Kuliah Tatap Muka
Hal itu juga berkaitan dengan kemudahan bagi perjalanan mahasiswa dari tempat asal menuju Yogyakarta.
“Misal, persyaratan vaksin untuk melakukan perjalanan, mengingat masih ada beberapa daerah yang mungkin belum mendapatkan vaksinasi, maka itu harus dipastikan dulu bagaimana mendapat vaksinnya,” jelasnya.
Dia berharap, semua bisa berjalan sinergi dan saling mendukung untuk mewujudkan kuliah tatap muka yang baik dan aman.
Dengan begitu, roda perekonomian dapat bangkit kembali, dengan tetap terjaganya kesehatan masyarakat.
“Tentu, semua PT harus menyiapkan diri dan bekerjasama dengan gugus tugas setempat yang mempunyai otoritas untuk menentukan kelayakan atau kesiapannya kuliah tatap muka,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )