Bayi 2 Bulan di Sleman Alami Kelainan Jantung, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan untuk Biaya Operasi
Bayi 2 Bulan di Sleman Alami Kelainan Jantung, Butuh Uluran Tangan Para Dermawan untuk Biaya Operasi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Saat ini Salma memang harus rutin mengonsumsi obat pengencer darah supaya tidak ada gumpalan.
Menurutnya, tindakan ke-dua dan ketiga ini, harus dilakukan sesegera mungkin. Sebab, semakin lama menunggu maka kondisinya semakin tidak baik.
"Saran dokter, tindakan kalau bisa segera. Lebih cepat lebih baik," kata Sriyanto.
Namun pergi ke Jakarta mengantar anaknya berobat sesuatu yang berat di tengah situasi ekonomi yang serba sulit.
Nyarmi Lestari berharap anaknya tetap sehat, tumbuh normal seperti anak pada umumnya.
Sementara ini, Ia mengaku belum bisa pergi ke Jakarta karena terkendala biaya.
Suaminya, yang bekerja serabutan, tidak memiliki penghasilan tetap. Apalagi di tengah situasi pandemi.
Menurutnya, perkiraan dari dokter untuk melakukan tindakan operasi Jantung bagi Salma setidaknya membutuhkan Rp 300 Juta.
Ia tidak memiliki uang sebanyak itu. Namun dirinya bersyukur sudah memiliki BPJS Kesehatan yang diharapkan bisa mengcover biaya.
Ia saat ini tengah memikirkan biaya untuk berangkat dan kebutuhan hidup sementara selama di Jakarta.
"Penanganan adik Salma di Rumah Sakit lebih kurang 1.5 bulan. Selama itu, kami harus kos di Jakarta. Butuh biaya untuk ongkos dan menginap selama masa perawatan," tuturnya.
Derita Adik Salma ini mengundang simpati banyak kalangan.
Karangtaruna Kalurahan Umbulharjo bahkan turut membantu dengan menggalang bantuan donasi.
Ketua RT 03/RW 07 Dusun Gondang, Kalurahan Umbulharjo, Tukidi mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warganya.
Ia mengaku sudah berupaya membantu, dengan mengordinir warganya yang dermawan untuk membantu secara swadaya. (Tribunjogja/Ahmad Syarifudin)