Pemkab Bantul Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kapanewon Sewon

Bupati Bantul menyebut masih ada Kapanewon yang harus ditingkatkan capaian vaksinasinya, yakni Kapanewon Sewon.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Santo Ari
Warga Sewon Bantuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Senin (4/10/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa capaian vaksinasi di Bantul per 4 Oktober 2021 sudah berada di angka 71 persen.

Namun demikian, ia menyebut masih ada Kapanewon yang harus ditingkatkan capaian vaksinasinya, yakni Kapanewon Sewon.

Bupati Bantul menyatakan bahwa capaian vaksinasi di Kapanewon Sewon masih di angka 66 persen.

Maka dari itu, perlu dilakukan percepatan vaksinasi karena Sewon merupakan daerah suburban yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi.

"Walaupun capaian vaksinasi Sewon masih di atas Dlingo, tapi risikonya lebih besar Sewon. Karena geografis, kepadatan penduduk, maupun aspek sosial ekonominya itu mendorong masyarakat lebih mobile. Maka risiko lebih tinggi Sewon dari pada di Dlingo," ungkapnya saat melakukan monitoring vaksinasi massal di Pasar Seni Gabusan, Senin (4/10/2021).

Halim menyatakan, di Bantul sendiri, kapanewon yang memiliki capaian vaksinasi terbesar adalah Bambanglipuro yang sudah hampir 100 persen. Disusul Kapanewon Sanden dan Srandakan.  

"Karena itu di Sewon terus kita genjot, setiap hari dua puskesmas di sewon sudah beroperasi ke dusun-dusun. Tapi karena jumlah penduduknya besar maka capaiannya juga baru 66 persen," ujarnya.

Dengan upaya percepatan vaksinasi yang terus dilakukan oleh Pemkab Sleman bersama instansi lain seperti TNI Polri, dirinya menargetkan pada akhir Oktober ini capaian vaksinasi di Bumi Projotamansari sudah mencapai 80 persen.

Sementara itu Panewu Sewon, Sri Hartini, menyatakan bahwa target masyarakat di Sewon yang tervaksin adalah sekitar 56 ribuan.

Dan dari jumlah tersebut, capaian vaksinasi di Sewon masih 66 persen.  

"Kalau penduduk sewon yang harus vaksin sekitar 56 ribu. Kami terus melakukan pendataan, terutama untuk mendata mereka yang sudah vaksin tapi tidak lapor. Nah hari ini 3.000 warga yang belum vaksin kita hadirkan, Alhamdulillah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa alasan masih banyaknya warga yang belum disuntik vaksin.

Salah satunya adalah banyaknya penyintas di Sewon.

Sewon sendiri merupakan salah satu kapanewon yang mengalami lonjakan jumlah kasus Covid-19 cukup besar di beberapa bulan lalu.

"Nah sekarang kan ada kebijakan, penyintas dan tidak bergejala berat, bisa mendapatkan vaksinasi 1 bulan setelah dinyatakan sembuh. Kalau sebelumnya kan harus 3 bulan. Nah ini yang akan kita sosialisasikan, bahwa setelah sebulan sudah boleh vaksin," ungkapnya.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved