UPDATE Gunung Merapi, Minggu 3 Oktober 2021: Ada 2 Kali Guguran Lava Pijar Hingga Tengah Malam Tadi
Gunung Merapi terpantau meluncurkan 2 kali guguran lava pijar hingga Sabtu (2/10/2021) tengah malam.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau meluncurkan 2 kali guguran lava pijar pada Sabtu (2/10/2021) malam.
Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir tepatnya sepanjang pukul 18.00-24.00 WIB.
"Jarak luncur maksimal guguran lava pijar adalah 1.200 m dan mengarah ke barat daya," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Minggu (3/10/2021).
Sedangkan untuk pagi ini, Gunung Merapi terpantau tak mengalami erupsi.
Sepanjang periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, terpantau asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang di puncak kawah Merapi.
Tingginya sekitar 150 m di atas puncak kawah.
Sedangkan untuk hasil amatan meteorologi, cuaca di gunung setinggi 2968 mdpl tersebut menunjukkan cuaca cerah, berawan, dan mendung.
"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 66-97 %, dan tekanan udara 570-717 mmHg," bebernya.
Menimbang hasil pengamatan itu, status Gunung Merapi masih berada di level 3 atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," jelasnya. (*)