Headline

Marco Gracia Sampaikan Maaf, PSS Tetap di Sleman

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paolo, mengklarifikasi pernyataannya terkait akan memindahkan PSS.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paolo, mengklarifikasi pernyataannya terkait akan memindahkan PSS, jika memenuhi desakan suporter untuk memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih PSS, yang diucapkannya pada Kamis (30/9/2021).

Ia menyebut, bahwa pemindahan PSS tak akan pernah terjadi. "Memang ini sebetulnya masalah komunikasi, pertama saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sleman, tentu khususnya kepada Sleman fans. Saya pastikan PSS ini punya Sleman, dan selamanya akan di Sleman," ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/9/2021).

Marco kemudian membeberkan pernyataan itu muncul secara spontan, karena berada di bawah tekanan luar biasa. Selain itu, pada waktu bersamaan ia mengaku masih dalam kondisi kurang baik.

"Ya, saya juga manusia, apalagi dapat teror kanan kiri, pastinya saya bereaksi juga, dan kondisi saya pas kurang tidur selama dua hari dua malam kemarin. Bukan alasan memang, tapi karena semua bergabung jadi satu dan akhirnya terjadi seperti itu. Dan itu murni secara spontan, tapi saya pastikan tidak ada rencana ke sana, tapi kemarin itu saya sampaikan karena tekanannya tinggi. Tapi rekan-rekan harus percaya juga," ujar Marco.

Selanjutnya ia menjelaskan, untuk memecat pelatih PSS saat ini, Dejan Antonic, tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada proses yang harus dijalani untuk menilai apakah Dejan masih layak atau tidak melatih tim melalui serangkaian prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

"Saya mengganti pelatih bukan karena desakan, tapi mengganti karena yakin dengan semua tools yang kita gunakan, apakah ini saatnya mengganti atau belum. Kalau sekarang jelang lawan Persik, tentu belum kita ganti," kata eks CEO Badak Lampung itu.

Marco menceritakan bahwa ia telah melakukan perbincangan dan meminta penilaian dengan seluruh pemain terkait Dejan Antonic. Hasilnya ia menyebut para pemain masih ingin dilatih oleh pelatih asal Serbia tersebut, terlepas dari hasil minor sampai pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022.

"Saya ngobrol juga sama anak-anak mereka tidak ada masalah dari sisi teknis atau nonteknis, mereka justru nyaman dan berharap Dejan jangan diganti. Karena mereka minta maaf karena belum bisa kasih yang terbaik, bahkan manajemen sudah sediakan dengan baik," jelasnya.

Selain itu, Marco juga mengatakan jika pihaknya akan berkomunikasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, yakni Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo untuk menegaskan jika PSS tidak akan pindah dari Bumi Sembada.

Di sisi lain Kustini Sri Purnomo juga telah menegaskan dalam cuitannya di Twitter jika PSS Sleman akan tetap bermarkas di Sleman. “Saya pastikan, PSS tidak ada akan pergi dari Sleman,” tulis istri Sri Purnomo itu, Jumat (1/10) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dua jam setelahnya, Kustini mengunggah di akun Twitter-nya @KustiniKSP, video percakapan via ponsel dengan Marco Gracia Paolo. Dalam perbincangan tersebut, Marco meminta maaf mengenai pernyataannya soal rencana memindahkan markas PSS jika Dejan dipecat sebagai pelatih. Inti permintaan maaf itu sama seperti yang ditulis di awal berita ini.

Di akhir perbincangan itu, Marco menjanjikan kepada Kustini mengenai nasib Dejan, bahwa manajemen akan melihat kondisi tim di seri dua. Jika tidak ada perkembangan maka akan diambil tindakan.

Marco pun menyatakan, jika PSS hanya perlu sedikit lagi waktu untuk kembali naik ke posisi klasemen yang lebih baik. Manajemen tetap mematok pada target sebelumnya, yakni lima besar, dan manajemen optimistis PSS bisa meraihnya.

“Memang sayang kita kehilangan poin di awal (kompetisi) ini, tapi bukan berarti mengubah tujuan kita, itu tidak, tidak sama sekali. Kita memang memulai terlambat, ini baru minggu keempat (jalannya kompetisi), kan. Sementara untuk naikin periodesasi anak-anak itu fisiknya minimal 1,5 bulan,” jelas Marco kepada Kustini.
Lik Sis

Manajer PSS Sleman musim 2018, Sismantoro menyayangkan pernyataan Marco Gracia Paulo, yang merespons desakan suporter dengan balik memberikan ultimatum bakal memindahkan homebase klub kebanggan masyarakat Sleman tersebut. Lik Sis, sapaan akrabnya, menegaskan pihaknya siap pasang badan untuk mempertahankan Laskar Sembada tetap bermarkas di Sleman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved