Manajemen PT PSS Beri Waktu Dejan Antonic Berbenah, Balik Ultimatum Bakal Pindahkan Homebase

Direksi PT PSS yang dipimpin oleh Marco akan memenuhi tuntutan suporter untuk memecat Dejan Antonic, tetapi PSS Sleman bakal pindah home base.

TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman. 

Merasa tak mendapat respon yang diharapkan, suporter PSS kembali geruduk Kantor PT PSS, Kamis (30/9) sore. Berharap mendapat jawaban dari manajemen PSS Sleman.
Bahkan pada kesempatan itu, perwakilan suporter telah berbicara langsung dengan Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, melalui sambungan telepon dan disaksikan oleh beberapa direksi PT PSS.

Jajaran direksi yang menyaksikan pembicaraan suporter dan Marco adalah Direktur Operasional, Hempri Suyatna; Direktur Komersial, Yoni Arseto; serta Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan.

Sesuai hasil pembicaraan, direksi PT PSS yang dipimpin oleh Marco akan memenuhi tuntutan suporter untuk memecat Dejan Antonic, tetapi balik memberikan ultimatum bahwa PSS Sleman bakal pindah home base atau markas.

"Begitu katanya, tidak saya tambahi maupun kurangi, bahkan disaksikan Mas Hempri, Mas Yoni, dan Mas Eksan," ujar perwakilan suporter saat mengumumkan soal hasil pembicaraan dengan Marco.

Ia pun berpesan kepada seluruh suporter, terutama yang hadir di kantor PT PSS, supaya tidak terpengaruh oleh pernyataan Marco agar ke depan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai bentrok, apalagi menyakiti perwakilan manajemen yang sekarang berada di sini," tambahnya seraya mengajak berembug dengan kepala dingin untuk mencari cara melawan Marco.

Pada kesempatan sama, Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan, membenarkan bahwa Marco mengatakan apabila direksi memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih, PSS Sleman akan berpindah home base.

"Benar demikian dan tentu sangat kami sayangkan. Mungkin kondisi saat ini sedang saling emosi. Kami berharap jangan sampai ada masalah baru yang justru membuat semakin runyam," jelas Eksan.

Legenda hidup yang mengantarkan Super Elang Jawa naik kasta dari Divisi I ke Divisi Utama pada 2000 tersebut juga berharap konsentrasi tim yang sedang menjalani kompetisi tidak terganggu.

"Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera terselesaikan tanpa harus ada anarkisme. Perjuangan PSS di liga jangan sampai terpengaruh. Kami ingin PSS tetap eksis di Liga 1," sambung Eksan. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN/ TSF)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved