PSS Sleman

Bupati Sleman : Saya Pastikan PSS Tidak Akan Pergi dari Sleman!

Kustini pun menyebut dan memastikan bahwa PSS Sleman akan tetap menjadi klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Sleman.

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com | Suluh Pamungkas
PSS Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, turut bersuara terkait rumor yang santer beredar yang menyebut PSS Sleman terancam pindah homebase.

Hal itu menanggapi adanya pernyataan spontan dari Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paolo, yang menyebut dirinya akan memindahkan homebase PSS Sleman bila memecat pelatih Dejan Antonic.

Kustini pun menyebut dan memastikan bahwa PSS Sleman akan tetap menjadi klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Sleman.

"Saya pastikan, PSS tidak akan pergi Sleman," tegas Kustini Sri Purnomo, seperti dilansir Tribun Jogja dari akun twitternya, @KustiniKSP, Jumat (1/10/2021).

Ia pun menyebut, selamanya PSS Sleman akan tetap berhomebase di Kabupaten Sembada.

"Homebase PSS tetap di Sleman!#ALE," imbuh Kustini.

Seperti diketahui, rumor kepindahan homebase PSS Sleman mencuat dan bahkan menjadi trending di media sosial.

Terutama di kalangan pecinta sepak bola, terutama PSS Sleman.

Sebelumnya dikabarkan, manajemen memberi jawaban terkait tuntutan suporter Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania agar Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih PSS Sleman.

Meski suporter menggeruduk kantor PT PSS di Palagan, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9/2021), manajemen PSS Sleman tetap mempertahankan Dejan Antonic.

Baca juga: Mbah Bardi Kecewa Dengar PSS Sleman Pindah Kandang Jika Pecat Pelatih

Baca juga: Manajemen PT PSS Beri Waktu Dejan Antonic Berbenah, Balik Ultimatum Bakal Pindahkan Homebase

Pada kesempatan itu, perwakilan suporter telah berbicara langsung dengan Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paolo, melalui sambungan telepon dan disaksikan oleh beberapa direksi.

Jajaran direksi yang menyaksikan pembicaraan suporter dan Marco adalah Direktur Operasional, Hempri Suyatna; Direktur Komersial, Yoni Arseto; serta Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan.

Sesuai hasil pembicaraan, direksi PT PSS yang dipimpin oleh Marco akan memenuhi tuntutan suporter untuk memecat Dejan Antonic, tetapi PSS Sleman bakal pindah home base atau markas.

"Begitu katanya, tidak saya tambahi maupun kurangi, bahkan disaksikan Mas Hempri, Mas Yoni, dan Mas Eksan," ujar perwakilan suporter saat mengumumkan soal hasil pembicaraan dengan Marco.

Ia pun berpesan kepada seluruh suporter, terutama yang hadir di kantor PT PSS, supaya tidak terpengaruh oleh pernyataan Marco agar ke depan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai bentrok, apalagi menyakiti perwakilan manajemen yang sekarang berada di sini," tambahnya seraya mengajak berembug dengan kepala dingin untuk mencari cara melawan Marco.

Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman.
Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin)

Pada kesempatan sama, Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan, membenarkan bahwa Marco mengatakan apabila direksi memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih, PSS Sleman akan berpindah home base.

"Benar demikian dan tentu sangat kami sayangkan. Mungkin kondisi saat ini sedang saling emosi. Kami berharap jangan sampai ada masalah baru yang justru membuat semakin runyam," jelas Eksan.

Legenda hidup yang mengantarkan Super Elang Jawa naik kasta dari Divisi I ke Divisi Utama pada 2000 tersebut juga berharap konsentrasi tim yang sedang menjalani kompetisi tidak terganggu.

"Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera terselesaikan tanpa harus ada anarkisme. Perjuangan PSS di liga jangan sampai terpengaruh. Kami ingin PSS tetap eksis di Liga 1," sambung Eksan.

Tagar atau tanda pagar #DejanOut semakin menggema di media sosial pasca-laga PSS Sleman vs Persebaya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021).

Tagar #DejanOut telah ramai di media sosial beberapa hari sebelum duel PSS Sleman vs Persebaya, tepatnya selepas kalah tipis 1-0 dari Madura United di Stadion Madya, Sabtu (25/9/2021) lalu.

BCS mendesak Dejan Antonic segera mundur dari kursi pelatih kepala lantaran serentetan hasil buruk PSS selama berkiprah di BRI Liga 1 2021 dengan sekali menang, sekali imbang, dan tiga kali kalah.

Tagar #DejanOut kian riuh di media sosial setelah PSS keok 1-3 dari Persebaya pada partai pekan kelima BRI Liga 1 2021, membawa tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Sleman terpuruk di klasemen sementara.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. (Dok PSS)

Klarifikasi Marco

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paolo, mengklarifikasi terkait pernyaaannya perihal akan memindahkan PSS Sleman jika memenuhi desakan untuk memecat Dejan Antonic dari kursi pelatih PSS Sleman yang diucapkannya pada Kamis (30/9/2021) kemarin.

Ia menyebut bahwa pemindahan PSS Sleman tidak akan pernah terjadi.

"Memang ini sebetulnya masalah komunikasi, pertama saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sleman, tentu khususnya kepada Sleman fans. Saya pastikan PSS ini punya Sleman, dan Selamanya akan di Sleman," ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/9/2021).

Ia membeberkan kemudian membeberkan statemen itu muncul secara spontan karena berada di bawah tekanan yang luar biasa, serta pada waktu yang bersamaan ia mengaku masih dalam kondisi kurang baik.

"Ya saya juga manusia, apalagi dapat teror kanan kiri, ya pastinya saya bereaksi uga, dan kondisi saya pas kurang tidur selama dua hari dua malam kemarin. Bukan alasan memang, tapi karena semua bergabung jadi satu dan akhirnya terjadi seperti itu. Dan itu murni secara spontan, tapi saya pastikan tidak ada rencana ke sana, tapi kemarin itu saya sampaikan karena tekanannya tinggi. Tapi rekan-rekan harus percaya juga," kata Marco.

Dirut PT PSS, Marco Garcia Paolo saat memberikan keterangan kepada wartawan di kawasan Jalan Kaliurang Km 12, Jumat (27/8/2021).
Dirut PT PSS, Marco Garcia Paolo saat memberikan keterangan kepada wartawan di kawasan Jalan Kaliurang Km 12, Jumat (27/8/2021). (TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin)

Selanjutnya ia membeberkan untuk memecat pelatih PSS saat ini, Dejan Antonic tidak bisa dilakukan begitu saja.

Ada proses yang mesti dijalani untuk dinilai apakah Dejan masih layak atau tidak melatih tim melalui serangkaian prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

"Saya mengganti pelatih bukan karena desaksan, tapi mengganti karena yakin dengan semua tools yang kita gunakan, apakah ini saatnya mengganti atau belum. Kalau sekarang jelang lawan Persik, tentu belum kita ganti," kata eks CEO Badak Lampung itu.

Marco menceritakan bahwa ia telah melakukan perbincangan dan meminta penilaian dengan seluruh pemain terkait Dejan Antonic. Hasilnya ia menyebut para pemain masih ingin dilatih oleh pelatih asal Serbia tersebut, terlepas dari hasil minor sampai pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022.

"Saya ngobrol juga sama anak-anak mereka tidak ada masalah dari sisi teknis atau non teknis, mereka justru nyaman dan berharap Dejan jangan diganti. Karena mereka minta maaf karena belum bisa kasih yang terbaik, bahkan manajemen sudah sediakan dengan baik," jelasnya.

Selain itu, Marco juga mengatakan jika pihaknya akan berkomunikasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, yakni Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, untuk menegaskan jika PSS tidak akan pindah dari Bumi Sembada.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved