DPRD Kota Yogyakarta Akan Perkuat Infrastruktur Penunjang Perekonomian Berkaitan dengan Pariwisata

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta memastikan akan fokus pada pembangunan infrastruktur di Kota Yogyakarta, khususnya bagi mereka

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tangkapan Layar
Agenda 'DPRD Menyapa' yang diselenggarakan di Kampung Wisata Dewa Bronto, Yogyakarta, Sabtu (25/9/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta memastikan akan fokus pada pembangunan infrastruktur di Kota Yogyakarta, khususnya bagi mereka yang tinggal di tepi sungai.

“Kami sudah tiga kali mencoba kegiatan seperti ini, sapa masyarakat atau DPRD Menyapa. Di bantaran Sungai Winongo, Sungai Gajah Wong maupun Sungai Code,” ungkap Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko dalam agenda ‘DPRD Menyapa’.

Kali ini, agenda mingguan itu dilaksanakan di Kampung Wisata Dewa Bronto Kali Code, Sabtu (24/9/2021), disiarkan secara langsung di kanal YouTube Tribun Jogja Official dan bertema ‘Pembangunan Infrastruktur Kota Yogyakarta’.

Baca juga: Tim Robot UGM Siap mengikuti Kontes Robot Indonesia Wilayah I dan II 2021

Selain Danang, dalam dialog juga hadir Endro Sulaksono dan Cahyo Wibowo selaku anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta dan Ririk Banowati Permanasari, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta.

Dia mengatakan, infrastruktur yang dikenal dengan nama Munggah Mundhur Madhep Kali (M3K) ini bisa memberikan manfaat positif. Menurutnya, wujud bantaran Sungai Code tidak akan rapi apabila masyarakat tidak rela jika sungai menjadi halaman muka.

“Dampaknya, masyarakat jadi tergerak membuat kampung wisata buatan. Dari situ kan ada efek dominonya, misal peningkatan kegiatan ekonomi di sepanjang bantaran Code,” bebernya.

Danang turut membocorkan, di tahun 2022, setelah melaksanakan rapat dengan badan anggaran, pihaknya menyepakati pembangunan penguatan infrastruktur untuk mendorong daya ungkit masyarakat di sektor pariwisata menjadi skala prioritas.

Baca juga: LIGA INGGRIS: Man City Kuasai Bola, Chelsea Andalkan Serangan Balik

Hal ini karena, legislatif menyadari, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta juga berasal dari sektor wisata.

Maka, potensi tersebut harus didorong dengan merapikan pembangunan infrastruktur yang dirasa kurang.

“Penguatan infrastruktur itu bisa menunjang wisatawan lebih nyaman. Meski yang berkunjung warga Yogyakarta ya, tapi ada efek kegiatan ekonomi yang bisa dirasakan langsung,” tandasnya.

Sementara, Endro berharap, warga tidak menolak apabila ada pembangunan atau penguatan infrastruktur di daerahnya. Sebab, itu semua dilakukan demi kebaikan bersama. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved