Capaian Vaksinasi dan Tren Penularan Covid-19 di DIY Sepekan Terakhir, Akankah PPKM Turun Level?
Belum bisa dipastikan apakah PPKM di wilayah DIY akan turun level menjadi level 2, ataukah tetap berada di level 3.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
"Untuk tenaga kesehatan dan pelayan publik cakupannya telah melampaui 100 persen," terangnya.
Lebih jauh, soal cakupan vaksinasi harian di DIY selama sepekan terakhir telah melampaui target yang ditetapkan yakni sebanyak 42.986 dosis.
Harapannya, Pemda DIY dapat menyentuh cakupan vaksinasi sebesar 80 persen di bulan Oktober dan menuntaskan vaksinasi pada akhir tahun 2021 ini.
Adapun terkait stok vaksin Covid-19, dilansir dari website Kementerian Kesehatan, Pemda DIY tercatat masih memiliki persediaan sebanyak 993,429 dosis vaksin per 18 September 2021.
Persediaan vaksin tersebut diperkirakan dapat dihabiskan dalam rentan waktu 23 hari ke depan.
Baca juga: Gunungkidul Catatkan 156 Kasus Aktif COVID-19, Vaksinasi Dosis I Kini Sudah Mencapai 63 Persen
Baca juga: Ratusan Pelajar Kota Yogya Antusias Ikuti Vaksinasi Massal Covid-19 di SMAN 1 Teladan Yogyakarta
Tren Penularan
Tren penularan Covid-19 di DIY pun dilaporkan masih relatif melandai.
Positivity rate selama sepekan terakhir adalah sebesar 4,04 persen atau di bawah angka ideal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.
Untuk diketahui, positivity rate menunjukkan tinggi atau rendahnya penularan Virus Corona di suatu wilayah.
Selain itu, jumlah pasien yang mengalami kesembuhan pun terus bertambah.
Tingkat kesembuhan DIY atau case recovery rate berada di angka 94,41 persen.

Sementara untuk tingkat kematian atau case fatality rate sebesar 3,33 persen atau sedikit lebih rendah dari pada angka nasional sebesar 3,37 persen.
Hal ini juga berimbas pada menurunnya tingkat keterisian tempat tidur RS rujukan Covid-19 di DIY.
Saat ini tingkat keterisian tercatat berada di angka 19,33 persen.
"Untuk bed non critical dari total 1.624 tempat tidur terpakai 314. Untuk ICU dari 248 ruangan terpakai 79 ruangan," jelasnya.
( tribunjogja.com )