Peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic: Kolaborasi untuk Vokasi Indonesia

Setelah mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di2006, Yayasan Multimedia Nusantara kembali membangun Multimedia Nusantara Polytechnic.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Setelah mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2006, Yayasan Multimedia Nusantara kembali membangun Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). 

TRIBUNJOGJA.COM, TANGERANG - Setelah mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
pada 2006, Yayasan Multimedia Nusantara kembali membangun Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP).

Diungkapkan Ketua Yayasan Multi Media Nusantara Ir. Teddy Surianto, MNP merupakan bagian dari wujud visi pendiri, Jakob Oetama dan P.K. Ojong, dalam
mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia.

“Visi dari perintis Kompas Gramedia (KG) yang menginspirasi Yayasan Multi Media Nusantara untuk mendirikan MNP. Dari sinilah MNP akan menjalankan misi dari visi perintis KG, yakni mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat Indonesia lewat pendidikan vokasi yang unggul berbasis Information Communication Technology (ICT) serta industri kreatif,” ungkap Teddy menjelaskan tujuan serta harapan atas pendirian politeknik ini.

Mengusung tema peresmian “Kolaborasi untuk Vokasi Indonesia”, Teddy meyakini bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan pencapaian visi dan misi MNP. Selain itu, kolaborasi merupakan bentuk keselarasan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Secara daring Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyatakan bahwa inisiatif Yayasan Multi Media Nusantara untuk mendirikan Multimedia Nusantara Politechnic merupakan harapan baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran vokasi di bidang industri kreatif.

Berdirinya MNP akan menjadi jawaban terhadap kebutuhan kita akan pelaku industri kreatif yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki kompetensi manajerial dan kemampuan berinovasi.

Ketiga prodi yang ditawarkan MNP merupakan bidang-bidang yang sangat dibutuhkan untuk penguatan ekosistem pendidikan.

“Vokasi kuat akan menguatkan Indonesia,” ujar Nadiem. MNP diresmikan pada Sabtu (18/9/2021) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan
Sakarinto, S.T., M.Sc., PH.D. secara hybrid. Wikan menyampaikan selamat atas berdirinya MNP.

“Harapan kami ini akan menjadi one of the best pendidikan vokasi di Asia dalam 10 tahun.” Menurut
Wikan, keberadaan MNP di lingkup Kompas Gramedia akan membentuk teaching factory, kampus yang terhubung dengan industri yang terlibat di dalamnya.

Dijelaskan oleh Dewan Pengarah Pendirian MNP Ir. Andrey Andoko, M.Sc. secara perdana MNP meluncurkan tiga program studi, yakni Digital Animation, E-commerce Logistics, dan Event
Management (MICE). 

“Tiga program perdana yang dibangun oleh MNP merupakan lingkup industri kreatif yang sedang berkembang saat ini. Tiga program studi ini menitikberatkan pada pendayagunaan
ICT sebagai kompetensi unggulan yang terdiri dari kombinasi tiga literasi utama, yakni literasi digital,
manusia, dan data,” ungkap Andrey.

Pada industri kreatif animasi, program Digital Animation merupakan respons atas pemenuhan kebutuhan animator pada industri animasi yang kini berkembang dengan pesat.

Sementara itu, program studi E-Commerce Logistics merupakan respons atas perubahan konsumsi masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19 ini—yang berdampak pada perkembangan perdagangan elektronik.

Hal ini juga sesuai dengan rencana pemerintah untuk mendorong ketercapaian kapasitas digital ekonomi terbesar se-Asia Tenggara dalam bentuk peta jalan perdagangan elektronik. Begitu pula dengan pada program studi Event Management yang lekat dengan industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), yang memiliki peluang baru di bidang penyelenggaraan hybrid event yang membutuhkan sumber daya dengan literasi digital yang baik.

MNP secara responsif mengusung program studi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Tak berhenti di situ, program studi tersebut diiringi dengan strategi pembelajaran dan kurikulum yang relevan dan kontekstual.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved