Peringatan Cuaca BMKG Sabtu 18 September 2021, Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat Esok Hari

Informasi cuaca BMKG, besok Sabtu 18 September 2021, potensi cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang bisa terjadi di beberapa daerah.

Penulis: Muhammad Fatoni | Editor: Muhammad Fatoni
pixabay.com
Ilustrasi cuaca ekstrem. 

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa wilayah di kawasan Sumatera, Sulawesi, Kalimantan serta sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi berpotensi dilanda cuaca ekstrem, Sabtu (18/9/2021) esok hari.

Demikian peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk esok hari, Sabtu (18/9/2021).

Berdasarkan informasi cuaca BMKG, besok Sabtu 18 September 2021, potensi cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang bisa terjadi di beberapa daerah.

Seperti dikutip Tribun Jogja dari laman resmi BMKG, meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem bisa terjadi di wilayah Sumatera, Jawa serta Kalimantan dan Sulawesi.

Baca juga: Prediksi Awal Musim Hujan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, BMKG : Sleman dan Kulonprogo Lebih Awal

Baca juga: Penjelasan BMKG Mengapa Awal Musim Hujan Datang Lebih Cepat dan Penyebab Masih Ada Daerah Kekeringan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 28 wilayah di Indonesia.

Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 22 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

22 wilayah tersebut di antaranya, Aceh, Riau, Bengkulu dan Jawa Tengah.

Sedangkan, empat wilayah lainnya berpotensi hujan disertai angin kencang.

Lalu, untuk dua wilayah lainnya, berpotensi angin kencang.

Dikutip dari bmkg.go.id, sirkulasi siklonik terpantau di Filipina bagian tengah.

Sedangkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Kalimantan Barat bagian utara hingga pesisir timur Kalimantan Timur.

Kemudian, konvergensi juga terpantau memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga pesisir utara Gorontalo.

Selain itu, daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Jambi hingga perairan barat Kepulauan Mentawai dan di sepanjang Papua.

Lalu, untuk daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau dari perairan utara Kalimantan bagian utara hingga laut Sulu bagian timur.

Kondisi ini dianggap mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved