Jawa

Terima UGR Tol Yogya-Solo Rp3,2 Miliar, Miliarder Klaten ini Beli Kos-kosan di Yogya dan Malang

Alih-alih membeli mobil atau motor, penerima UGR tol senilai Rp3,2 miliar justru ingin membeli kos-kosan di Yogyakarta dan Malang.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN
Mudono (jaket hitam) saat berbincang dengan warga di Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten sesuai pembayaran UGR tol, Kamis (16/9/2021). 

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, pembayaran UGR dimulai pada pukul 10.30 WIB.

Para warga penerima UGR tol juga diminta datang memakai masker dan menjaga protokol kesehatan.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Tentrem Prihatin mengatakan pada pembayaran UGR kali ini terdapat 40 bidang tanah milik warga yang dibayarkan.

Baca juga: Tanah Kas Desa Terdampak Tol Yogyakarta-Solo di 3 Kecamatan Klaten Sudah Diumumkan

"Hari ini ada 40 bidang tanah untuk warga desa Beku. Tapi tidak hadir 2 orang karena yang bersangkutan meninggal dan itu akan dilakukan administrasi ulang kepada ahli warisnya," ucapnya di sela-sela kegiatan.

Menurut Tentrem, di desa itu tanah yang terdampak tol berupa perumahan dan lahan persawahan.

Pada pembayaran kali ini, lanjutnya juga terdapat satu warga Desa Kuncen Kecamatan Ceper dan satu warga Desa Sidoharjo Kecamatan Polanharjo yang menerima pembayaran UGR.

Sementara itu, Kepala Desa Beku, Alex Bambang Wijanarko menambahkan di desa beku secara keseluruhan terdapat 69 bidang tanah yang diterjang oleh pembangunan tol Yogyakarta-Solo.

"Namun yang baru dibayarkan ada 40 bidang tanah warga. Sisanya 29 bidang tanah akan dibayarkan pada proses selanjutnya," jelasnya.

Ia mengatakan, dari 29 bidang tanah sisa itu, 20 bidang merupakan tanah kas desa (TKD) dan 9 bidang lainnya merupakan tanah milik warga. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved