Kriminalitas
Perkelahian Antar Tetangga di Bantul Berujung Maut
Motif dan modus dalam kasus ini masih didalami oleh tim Reskrim Polres Bantul.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Warga RT 05 Padukuhan Pelemsewu, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul dihebohkan perkelahian antar warga pada Selasa (14/9/2021) malam.
Dari perkelahian tersebut, jatuh korban meninggal.
Sukirdi, Ketua RT 05 Pelemsewu saat ditemui di lokasi kejadian menceritakan bahwa sekitar pukul 22.15 dirinya mendapat laporan bahwa ada perkelahian di sebuah rumah kontrakan di lingkungan RT-nya.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan yang dihuni oleh B (59) warga Minggiran Yogyakarta.
Baca juga: Pencari Rumput di Ngaglik Sleman Ditemukan Meninggal di Sawah
"Pemilik kontrakan ke rumah saya, mengabarkan kalau ada ribut-ribut antara NH dan B," ujarnya.
Kedua orang tersebut bertetangga, rumah NH hanya berselang satu rumah dari kontrakan yang disewa B.
Begitu ia datang ke lokasi kejadian, ia berusaha memanggil NH yang masih di dalam rumah kontrakan.
Namun tak ada jawaban dari dalam rumah, sementara pintu juga terkunci dari dalam.
"Saya panggil-panggil tapi tidak ada respon. Kan di pintu ada lubang, saya intip, saya lihat NH sudah membawa tongkat seperti gagang cangkul," ungkapnya.
Karena merasa tidak bisa mengatasi permasalahan tersebut, Sukirdi pun menelepon anggota kepolisian dari Polsek Sewon.
"Selang berapa lama, NH ke luar sendiri, sementara korban masih di dalam kamar," katanya.
Baca juga: Warga Sleman Tiba-tiba Tumbang Lalu Meninggal di Tengah Jalan Saat Berkendara
Saat itu NH masih membawa tongkat yang diduga dipakainya untuk melukai lawannya.
Dikarenakan suasana masih belum kondusif, dirinya bersama warga lain membujuk NH untuk meletakkan tongkat kayu tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Dukuh Pelemsewu, Waskito.
Polisi yang datang belum bisa mengamankan karena yang bersangkutan masih membawa kayu di tangannya.
"Akhirnya setelah kita rayu, bersama ibunya, dia mau menyerahkan tongkat kayunya dan mau dibawa ke kantor polisi," ujarnya.
Sementara korban, masih tergeletak di dalam kamar dengan bersimbah darah.
Tak berselang lama, tim Inafis dari Polres Bantul datang untuk mengevakuasi korban dan membawa tubuh korban ke RS Bhayangkara.
Baca juga: 85 Warga Karawang Keracunan Nasi Berkat, Tiga Meninggal
Diduga saat itu, korban sudah tidak bernyawa.
Saat ditanya, apakah ada permusuhan di antara keduanya, Sukirdi mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada kabar tentang hal itu.
Ia menyatakan bahwa B sudah mengontrak di rumah tersebut selama tiga tahun dan tak ada keributan selama ini.
"Selama di sini tidak ada permusuhan antar keduanya. Antara korban dan pelaku juga jarang berkomunikasi. Pelaku juga tidak pernah membuat masalah di lingkungan," tambahnya.
Saat ini kasus tersebut ditangani Polres Bantul.
Motif dan modus dalam kasus ini masih didalami oleh tim Reskrim Polres Bantul.( Tribunjogja.com )