Viral di TikTok Kisah Inspiratif Dosen FEB UGM Tetap Mengajar Online Meski Pakai Selang Oksigen
Diakhir kesempatan bertemu langsung dengan Pak Edi tersebut, Beliau selalu menekankan “everybody special”
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Bukan hanya itu, manurut keterangan Nabilah, Pak Edi juga selalu memberikan motivasi, menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk mencintai negara sendiri, dan bagaimana kita bermanfaat untuk sesama.
Kisah Pak Edi ini kemudian diangkat oleh Nabilah karena ia sangat terinspirasi dan termotivasi oleh sosok salah satu dosennya tersebut, yang terus semangat mengajar tanpa pernah mengeluhkan kondisinya.
Ia juga menjelaskan bahwa ia tidak menyangka mendapat respon positif masyarakat sebanyak ini.
Respon masyarakat itu juga ia sampaikan kepada Edi, dan beliau juga memberikan tanggapan yang positif.
“Dengan ditonton 4 juta orang lebih, saya memohon perlindungan kepada Allah SWT agar hal sepele dari cerita kecil tentang kehidupan saya, tidak menjadikan kita lupa pada hal-hal lain tentang kebaikan yang bisa menyemangati orang lain.” Tanggapan Pak Edi.
Ternyata di mengalami gagal ginjal yang telah beliau lewati selama 11 tahun.
Melalui wawancara khusus Edi juga menceritakan awal mula saat beliau tervonis memiliki penyakit tersebut.
Pada Bulan November 2009 beliau masih menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai dosen yakni mengajar ke Surabaya, serta sangat aktif dalam jasa konsultan yang beliau jalani.
Tubuhnya pun juga sangat fit kala itu.
Beliau pun juga menuturkan masih sempat menikmati pecel Madiun saat kedinasannya tersebut.
“Bulan November itu saya masih ada agenda di Surabaya, saya bolak balik naik kereta dari Jogja-Surabaya. Saat itu, badan saya masih fit untuk melakukan tugas tugas tersebut tanpa ditemani oleh siapapun. Saya juga sempet menikmati pecel madiun di kereta kala itu. Melakukan kegiatan berfikir keras misal untuk jasa analisis terhadap client yang miminta jasa konsultasi”.
Namun ditengah kondisinya yang fit tersebut, rupanya beliau merasakan indikasi indikasi yang mengarah ke penyakit yang beliau hadapi sekarang.
“Badan saya fit, namun beberapa kali saya merasakan kaki saya bengkak, perut juga sedikit membuncit. Nafsu makan saya juga sedikir berkurang”, tuturnya.
Setelah beliau merasakan indikasi diatas, kira kira pada Bulan Desember, kondisinya sempat drop.
Dari hal tersebutlah beliau mengetahui jika beliau tervonis gagal ginjal.