Mengenal KRI Sultan Iskandar Muda 367 yang Disebut Jadi Ujung Tombak Pasukan Garuda di Laut Lebanon

KRI Iskandar Muda merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
KRI Sultan Iskandar Muda 367 

Setelah sebelumnya rencana untuk membuat kapal di PT PAL Surabaya dibatalkan.

Sistem Persenjataan

KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.

Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:

- Peluru kendali anti kapal: MBDA Exocet varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 km.

- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral versi terbaru TETRAL.

Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak sangat pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala Stinger.

Meriam utama di posisi A dipasang Oto-Melara 76 mm buatan Italia.

Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.[2]

Persenjataan elektronik

- Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi.

Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.[2]

- Data Link: LINK Y Mk2 datalink system

- Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON

- Sistem Pengumpan: TERMA SKWS

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved