Litto, Destinasi Wisata Baru di DI Yogyakarta dengan Pemandangan Indah

Segera hadir destinasi wisata baru, tepatnya di Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, dengan hamparan hijau pepohonan.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Litto, Destinasi Wisata Baru di DI Yogyakarta dengan Pemandangan Indah 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Daya tarik wisata di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta tak pernah habis untuk digali.

Segera hadir destinasi wisata baru, tepatnya di Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, dengan hamparan hijau pepohonan serta gugusan bukit dan pemandangan yang menyegarkan mata.

Kawasan wisata alam dengan ketinggian 380 mdpl ini diberi nama Litto, akronim dari Little Tokyo.

Public Relation Litto, Nobertha Shinta dalam rilis yang diterima Tribunjogja.com, Jumat (10/9/2021) menjelaskan, restoran dan resort bergaya Jepang ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare yang tentunya akan menambah kekayaan destinasi wisata alam di Bantul.

Lebih lanjut dijelaskan, Litto dikelilingi berbagai macam destinasi wisata seperti Puncak Becici, Hutan Pinus, Kebun Buah Mangunan, dan desa wisata kerajinan bambu dengan pemandangan Gunung Sumbing, Gunung Merapi, serta batas cakrawala dari Pantai Samas.

“Sensasi dingin berkabut di pagi hari dan pemandangan matahari terbenam pada sore hari akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Litto,” katanya.

Kawasan wisata terintegrasi Litto selain dilengkapi dengan restoran indoor dan outdoor, juga akan ditambah dengan fasilitas akomodasi untuk menginap sebanyak 18 kamar, 10 bungalow, serta kolam renang air hangat pertama di DI Yogyakarta.

Menurut Shinta, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Litto memberdayakan masyarakat Desa Muntuk, Dlingo, dari mulai proses pembangunan sampai dengan tim operasionalnya.

Ke depannya secara bertahap, Litto akan menambah sejumlah atraksi wisata bekerja sama dengan BUMD dan stakeholder terkait.

Litto juga mendukung pengrajin, seniman, dan komunitas lokal untuk dapat terus berekspresi serta berkarya walaupun di masa pandemi.

“Hadirnya Litto sebagai destinasi wisata, diharapkan bisa memberi dampak positif bagi Kabupaten Bantul dan kebaikan bagi warga sekitar Gunung Cilik, Desa Muntuk, Dlingo, serta memberi kesejahteraan yang berkelanjutan bagi orang banyak,” tambahnya.

Dalam pembangunannya, selain menitikberatkan aspek sosial dan ekonomi, kelestarian lingkungan tentunya juga mendapat perhatian sekaligus menjadi prioritas.

Litto berkomitmen untuk menjalankan operasional perusahaan dengan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan.

Litto mengembangkan konsep pembangunan ramah lingkungan (green construction) yang meliputi beberapa aspek, yaitu tepat guna lahan (70% dari lahan adalah area terbuka hijau), efisiensi & konservasi energi, serta kesehatan & kenyamanan di kawasan.

“Saat ini kawasan Litto masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Rencananya pada tahap awal, Asakusa Restoran dan kolam renang Litto Onsen akan dibuka untuk umum di kuartal akhir 2021,” ungkapnya.

Litto dapat ditempuh 15 menit dari area Bukit Bintang, dan 40 menit dari pusat Kota Yogyakarta. (rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved