Ini Dia Identitas Pelaku Penyerangan Posramil Kisor yang Tewaskan 4 Prajurit TNI AD
Ini Dia Identitas Pelaku Penyerangan Posramil Kisor yang Tewaskan 4 Prajurit TNI AD
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA – Delapan hari pasca-penyerangan Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi para pelaku.
Dari hasil penyelidikan, penyerangan Posramil Kisor yang menewaskan empat prajurit TNI AD tersebut dilakukan oleh 19 orang.
Para pelaku merupakan anggota KNPB.
Dari 19 orang pelaku, 2 orang sudah diamankan oleh aparat keamanan.
Sementara 17 pelaku lainnya saat ini sudah ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan identitas pelaku penyerangan Posramil Kisor diperoleh setelah polisi memeriksa dua orang pelaku yang sudah diamankan.
Kedua pelaku yang sudah diamankan tersebut menyebut ada 19 pelaku penyerangan yang dilaksanakan pada Kamis (2/9/2021) dini hari tersebut.
“ Para pelaku ada 19, 2 tertangkap, 17 DPO,” ucapnya.
Tak hanya itu, Erwindi juga mengaku, dari hasil pengembangan, DPO atas nama Silas Ki merupakan ketua KNPB sektor Kisor.
"Mereka pelaku adalah orang-orang dari organisasi KNPB sampai saat ini, mereka masuk dalam struktur tersebut," imbuhnya.
Berikut inilah 17 nama DPO yang masuk dalam target aparat keamanan:
Silas Ki
Manfred Fatem,
Musa Aifat Setam Kaaf
Titus Sewa
Irian Ki
Alfin Fatem,
Agus Kaaf,
Melkias Ki
Melkias Same
Amos Ki
Musa Aifat
Moses Aifat
Martinus Aisnak
Yohanes Yaam
Agus Yaam
Robi Yaam
Baca juga: Sebelum Kabur ke Hutan, Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Papua Barat Sempat Ancam Warga
Baca juga: Lolos dari Maut, Ini Cerita Pratu Iqbal Saat Posramil Kisor Diserang KKB Papua
Kronologi Penyerangan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikabarkan melakukan penyerangan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9/2021) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.
Empat prajurit TNI AD tewas dalam serangan berdarah tersebut.
Pascapenyerangan tersebut, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), mengklaim menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
Goliath Tabuni menjadi aktor di balik penyerangan yang menewaskan empat prajurit TNI AD tersebut.
"Panglima Kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggungjawab secara komando," kata Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com.
Sementara itu secara terpisah, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menegaskan akan mengejar seluruh pelaku yang sudah menyerang dan menewaskan empat prajuritnya.
Pangdam juga sudah memerintahkan jajarannya untuk mengejar para pelaku yang melakukan penyerangan Posramil.
"Saya sudah memerintahkan kepada Dankoops Korem 181 untuk melakukan pengejaran," kata dia.
Karenanya ia memastikan akan mengejar para pelaku agar situasi keamanan di Papua Barat, atau di Maybrat secara khusus, kembali kondusif.
"Kepada masyarakat Maybrat agar tetap tenang karena saya telah bersumpah untuk menjaga keamanan di sini dan melakukan pembinaan," pesan Cantiasa.
Menurut Mayjen I Nyoman Cantiasa, para pelaku adalah Kelompok Sparatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan.
Anggota KST berkisar 50 orang, menyerang prajuritnya yang bertugas di Pos Persiapan Koramil Kisor, Kamis (2/9/2021) pukul 03.00 WIT.
"Kamis dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan, diduga ini dilakukan oleh kelompok sparatis teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat orang gugur, dua luka dan lima orang selamat," ujar Nyoman, di Manokwari.
Menurut dia, selama ini personel Pos Koramil Persiapan Kisor berhubungan baik dengan masyarakat sekitar dan tidak pernah terjadi masalah.
Adapun empat anggota TNI yang gugur yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Sedangkan dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. (*)