Kabupaten Gunungkidul
Terus Berkurang, Bed Pasien Covid-19 di Gunungkidul Mulai Dialihkan ke Penanganan Kesehatan Lain
Saat ini tingkat keterisian bed atau Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 di RSUD Wonosari sudah di bawah 30 persen.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Terus melandainya kasus baru Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul berimbas pada berkurangnya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) rujukan.
Bangsal yang sebelumnya digunakan untuk penanganan Covid-19 kini mulai dialihkan ke penanganan lain.
Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati mengatakan jika saat ini tingkat keterisian bed atau Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 di tempatnya saat ini sudah di bawah 30 persen.
"BOR Covid di RSUD Wonosari saat ini tinggal 26,25 persen," ungkap Heru dihubungi pada Selasa (07/09/2021).
Adapun di periode Juni-Agustus silam, jumlah pasien Covid-19 yang ditangani terus meningkat.
Baca juga: Berita Gunungkidul: Kasus Aktif Terus Turun, Angka Kematian COVID-19 Tembus 1.000 Kasus
Pihak RSUD Wonosari pun sampai harus mengalihkan sejumlah bangsal penanganan untuk perawatan Covid-19.
Mengingat saat ini sudah berkurang jauh, Heru mengatakan bangsal-bangsal tersebut mulai dikembalikan untuk penanganan kesehatan lain sesuai fungsinya.
Satu di antaranya Bangsal Teratai.
"Bangsal Teratai akan kami kembalikan fungsinya untuk penanganan pasien Penyakit Syaraf," katanya.
Selain RSUD Wonosari, penanganan pasien Covid-19 bergejala Kabupaten Gunungkidul juga dilakukan di RSUD Saptosari.
Adapun pihak RS telah mengkonversi sebagian besar bed rawat inap untuk penanganan Covid-19.
Direktur RSUD Saptosari dr. Eko Darmawan mengatakan data terakhir pihaknya memiliki 55 unit bed penanganan Covid-19.
Bertambah dari yang sebelumnya hanya 20 unit.
"Saat ini seluruh bed kosong alias tidak ada pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat," ungkap Eko.
Baca juga: Masih PPKM Level 4, Pemkab Gunungkidul Prioritaskan Vaksinasi COVID-19 Agar Bisa Turun Level
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan hari ini pihaknya mencatat ada 11 kasus baru konfirmasi positif Covid-19.