Kota Yogyakarta

Dishub Kota Yogya Tegaskan One Gate System Berlaku untuk Semua Pelaku Perjalanan Luar Daerah

One Gate System tidak hanya diterapkan untuk aktivitas wisata sehingga seluruh pelaku perjalanan dari luar daerah tetap wajib diskrining dulu.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menegaskan, skema One Gate System tidak hanya diterapkan untuk aktivitas wisata.

Sehingga, seluruh pelaku perjalanan dari luar daerah yang singgah ke kota pelajar, apapun tujuannya, tetap wajib diskrining dahulu. 

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho berujar, skema tersebut selaras dengan surat edaran Satgas Covid-19 nasional, maupun instruksi Menteri Perhubungan, dimana tiap pelaku perjalanan luar daerah wajib melengkapi diri dengan sertifikat vaksin dan hasil negatif corona. 

Baca juga: Perketat Alur Masuk Bus Pariwisata, Pemkot Yogyakarta Siapkan Skema One Gate System 

"One gate system ini bentuk responsivitas Pemkot, untuk melayani kedatangan orang dengan transportasi umum. Jadi, bukan pariwisata saja," katanya, Selasa (7/9/2021). 

"Sehingga, saya tidak hanya bicara pariwisata, karena yang melakukan perjalanan ke sini itu belum tentu mau wisata ya, tujuannya kan bermacam-macam," tambah Agus. 

Terlebih, hingga kini, meski level PPKM Kota Yogyakarta sudah turun ke level 3, belum ada keputusan apakah objek wisata akan dibuka.

Tetapi, berdasar pengalaman pada akhir pekan lalu, tetap saja banyak warga dari luar daerah yang bersikukuh, untuk sekadar singgah di Malioboro. 

Baca juga: Pemkot Yogya Terus Matangkan One Gate System dan Pembatasan Waktu Kunjungan Malioboro 

"Sekarang belum ada pembukaan objek wisata. Sebenarnya belum boleh, makanya kemarin banyak yang kita minta agar putar balik. Belum buka pariwisata, tapi nyatanya mereka tetap saja datang ke sini kan," ujar Kadishub. 

Ia pun berharap, aturan tersebut tidak dianggap sebagai langkah untuk mempersulit kunjungan ke Kota Yogyakarta.

Menurut Agus, semua pihak harus memahami bahwa situasi pandemi menuntut Pemkot agar melakukan sesuatu, demi melindungi warga masyarakat, serta tamunya. 

"Harapan saya, yang datang itu merasa aware dengan kota tujuannya. Jangan egois, ya, biar masyarakat Yogyakarta pun merasa aman, karena orang yang datang sudah vaksin, hasil swab negatif, biar sama enak," cetusnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved