Teori dan Praktik Saat Kuliah, Mana yang Lebih Penting?

Lewat Unmaha, peserta didik bisa mendapatkan banyak skill, salah satunya adalah digital entrepreneurship.

Penulis: APS | Editor: APS
DOK. Unmaha
Foto Unmaha. 

TRIBUNJOGJA.com – Dialektika mengenai teori dan praktik selama kuliah merupakan pembahasan yang kerap disinggung dalam berbagai kesempatan.

Perdebatan mengenai mana elemen yang lebih penting bagi mahasiswa selalu dibahas dalam berbagai diskusi di perguruan tinggi.

Namun, baik teori maupun praktik merupakan dua elemen yang sama-sama penting. Hal yang menjadi permasalahan adalah cara bagaimana menyeimbangan dua elemen ini agar menjadi kombinasi yang tepat.

Pasalnya, tidak sedikit lulusan perguruan tinggi yang saat duduk di bangku kuliah menguasai teori dan memiliki indeks prestasi (IP) tinggi, tetapi saat masuk dunia kerja justru merasa kewalahan.

Baca juga: Mendaftar ke Kampus Swasta di DI Yogyakarta Cukup Lewat Satu Situs, Jogjaversitas.id

Hal itu terjadi karena dunia kerja memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan bangku kuliah. Sebab, kebanyakan teori yang dipelajari mahasiswa ketika kuliah menjadi tidak relevan dengan tuntutan dunia kerja saat ini.

Banyak orang mungkin sepakat bahwa teori merupakan salah satu cara menuju keberhasilan. Namun, saat ini, teori dan praktik adalah kombinasi paling tepat yang dibutuhkan dalam proses belajar.

Jika mahasiswa hanya menguasai teori tanpa praktik, mereka tentunya akan mengalami kegagapan beradaptasi ketika memasuki dunia kerja.

Permasalahan klasik itulah yang coba ditangkap oleh Universitas Mahakarya Asia (Unmaha). Kampus ini berusaha memunculkan sistem perkuliahan yang berimbang antara teori dan praktik dengan mengadaptasi perkembangan dan perubahan zaman.

Baca juga: Inilah 10 Universitas Terbaik Indonesia, Satu di Antaranya Kampus Swasta

Dengan begitu, lulusan Unmaha bisa lebih percaya diri dalam menghadapi tuntutan kerja yang semakin dinamis saat ini.

Kampus swasta yang berlokasi di Yogyakarta tersebut berpendapat bahwa knowledge (pengetahuan) dan skill (keterampilan) merupakan modal awal kesuksesan dalam menghadapi perkembangan zaman.

Untuk itu, Unmaha menyediakan berbagai dosen dan praktisi handal dengan sistem pembelajaran yang adaptif untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tuntutan dunia kerja.

Cetak pengusaha muda

Selain memberikan akses komunikasi yang baik dengan almamater, mahasiswa dan alumni Unmaha juga dicetak untuk mengembangkan potensi dan peluang bisnis menjadi pengusaha muda.

Baca juga: 5 Kampus Swasta Terbaik di Jogja Versi Kemenristekdikti

Lewat Unmaha, mahasiswa akan menerima materi perkuliahan, baik teori maupun praktik yang relevan.

Adapun tujuan dari materi perkuliahan itu adalah agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu di bidang kewirausahan, utamanya digital entrepreneurship atau kewirausahaan digital.

Penting diketahui, digital entrepreneurship merupakan kewirausahan yang dipengaruhi oleh atau memanfaatkan transformasi digital dalam bisnis masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved