Kota Yogyakarta
TKP Sekitar Malioboro Masih Tutup, Deretan Bus Luar Daerah Nekat Parkir di Jalan Bhayangkara
Sejumlah kendaraan bermuatan besar tampak berjajar di sepanjang Jalan Bhayangkara yang bersifat satu arah.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Objek wisata dan tempat khusus parkir (TKP) di Kota Yogyakarta memang belum dioperasikan lagi, seiring berlanjutnya PPKM level 4 hingga 6 September.
Tetapi, deretan bus pariwisata yang membawa penumpang dari luar daerah tampak leluasa melenggang di jalanan kota pelajar, meski tidak bisa memarkir kendaraannya di kantong-kantong resmi yang dikelola Pemrintah Kota Yogyakarta, khususnya di sekitaran Malioboro.
Namun, rupanya para penyedia jasa transportasi memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi beragam pembatasan akibat PPKM.
Mereka sengaja menurunkan penumpang di pusat oleh-oleh, di Jalan Bhayangkara, yang berlokasi di sebelah barat Malioboro dan membiarkan mereka jalan menuju destinasi favorit di kota pelajar tersebut.
Baca juga: Tak Kebagian Tempat Parkir, Bus Rombongan Wisatawan Mojokerto Parkir di Depo Sampah Dekat Malioboro
Terang saja, sejumlah kendaraan bermuatan besar tampak berjajar di sepanjang Jalan Bhayangkara yang bersifat satu arah tersebut.
Mereka memarkir kendaraannya, sembari menunggu tamu yang tengah mengunjungi Malioboro.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membenarkan adanya kejadian tersebut pada Minggu (5/9/2021) sore.
Tapi, pihaknya, lewat personel gabungan, tak tinggal diam begitu mendapati laporan terkait dereran bus pariwisata dari luar daerah yang berhenti dan parkir di Jalan Bhayangkara.
"Ya, memang tadinya sempat ada yang masuk, tapi sudah kita bersihkan, kita halau dengan operasi gabungan dari PM, TNI Kepolisian, Dishub dan Satpol PP. Kita tertibkan semua bus, diupayakan untuk dibersihkan," tambahnya.
Baca juga: PPKM Level 4 Masih Bergulir, Kawasan Malioboro Mulai Bergeliat
"Itu yang akan kita antisipasi, jadi atensi di hari-hari, atau weekend berikutnya. Selama masa PPKM, destinasi wisata belum dibuka, otomatis semua tempat parkir juga dilarang menerima bus, atau angkutan umum," tambah Wawali.
Heroe pun menyampaikan, Pemkot Yogyakarta juga telah memberikan instruksi kepada seluruh pengelola TKP, supaya tidak menerima tamu dari luar daerah selama PPKM.
Ia pun memastikan, mayoritas menaati instruksi tersebut.
"Alhamdulillah, mereka sangat menyadari. Banyak yang belum membuka dan tidak menerima bus. Saha yakin, kesadaran dari pengelola parkir, maupun destinasi wisata ini akan mempercepat proses pemulihan," katanya. ( Tribunjogja.com )