Tentara Korut Sedang Berlatih di Pyongyang, Mau Gelar Parade Militer untuk Pamerkan Senjata Terbaru?
Tentara Korut Sedang Berlatih di Pyongyang, Mau Gelar Parade Militer untuk Pamerkan Senjata Terbaru?
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
“Korea Utara telah menggunakan parade militer untuk meningkatkan tekad internal dan memamerkan perkembangan senjata terbarunya kepada dunia,” kata kelompok yang berbasis di Korea Selatan tersebut.
NK Pro mengatakan dalam laporannya bahwa berdasarkan citra satelit, tampaknya ada puluhan truk militer.
Selain itu, setidaknya ada 14 regu yang masing-masing terdiri atas 300 tentara di tempat latihan parade pada Senin (30/8/2021).
Pada Rabu (1/9/2021), pasukan-pasukan itu terlihat lagi di tempat latihan parade.
Korea Utara bakal memperingati hari berdirinya negara pada 9 September dan peringatan berdirinya Partai Buruh pada 10 Oktober.
Baca juga: Korea Utara Dikabarkan Mencari Pengganti Kim Jong Un, Mengapa?
Baca juga: Tiba-tiba Korea Utara Larang Kapal Berlayar di Pantai Timurnya, Mau Uji Coba Rudal Lagi?
Tingkatkan Kemampuan Produksi Senjata Nuklir

Sebelumnya, pada awal tahun 2021 lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan negaranya akan terus meningkatkan kemampuan dalam membuat senjata nuklir.
Hal itu dia tegaskan dalam sebuah pidato di Kongres Partai Buruh Korea Utara.
Dalam pidato tersebut, Kim Jong Un awalnya menyebut bukan Korea Selatan yang menjadi musuh terbesarnya.
Musuh terbesar Korea Utara menurut Kim Jong Un adalah Amerika Serikat.
Dia mengatakan kebijakan “permusuhan” yang dikeluarkan AS tidak bakal berubah kendati kepemimpinan di Gedung Putih telah berganti.
Untuk itu, pemimpin Korea Utara tersebut menyerukan negaranya meningkatkan kemampuannya dalam membuat senjata nuklir.
Korea Utara harus membuat senjata nuklir yang lebih canggih sebagaimana dilansir dari Reuters.
Pernyataan Kim Jong Un tersebut diwartakan oleh media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Sabtu (9/1/2021).
Kim Jong Un mengatakan, kebijakan “permusuhan” yang dikeluarkan AS tidak bakal berubah kendati kepemimpinan di Gedung Putih telah berganti.