Antisipasi Teror KKB Papua, Kementrian PUPR Gandeng TNI AD untuk Amankan Proyek Jalan Banti- Aroanop

Antisipasi Teror KKB Papua, Kementrian PUPR Gandeng TNI AD untuk Amankan Proyek Jalan Banti- Aroanop

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
instagram @tni_angkatan_darat
Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono (tengah), dipercaya Jenderal Andika Perkasa untuk Amankan Pembangunan Jalan dari Gangguan KKB Papua. 

Pangdam XVII/Cenderawasih berharap semoga dalam pelaksanaan kegiatan akan dapat berjalan dengan lancar dalam meningkatkan pembangunan di Provinsi Papua.

"Selamat kepada kita semua dan apa yang hari ini kita lakukan adalah merupakan kesepakatan kita untuk sama-sama membangun Papua di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini," tegas Jenderal bintang dua TNI AD itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Zepnat Kambu mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya penandatanganan kerjasama yang dilakukan antara Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan Kodam XVII/Cenderawasih.

"Saya percaya dengan adanya kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya Provinsi Papua.

Kami sangat percaya dengan talenta dan kecerdasan, keuletan yang ada di pundak bapak-bapak maka pembangunan infrastruktur dasar di tanah Papua khususnya jalur Banti Aroanop Kabupaten Mimika dapat berjalan dengan lancar yang pada akhirnya akan memajukan bangsa dan negara kita," ungkap Zepnat Kambu.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dihadiri juga Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Irdam Brigjen TNI Wachid Apriliyanto, Kapok Sahli Pangdam XVII Brigjen TNI Heru Setio Paripurnawan, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dan pejabat Kodam serta pejabat kepala balai pelaksanaan jalan nasional Wamena, kepala Satker PJN wilayah VI Provinsi Papua (Timika) dan Pejabat Pembuat Komitmen PPK6.2 Satker PJN VI Timika.

Baca juga: Ternyata Kepala Distrik di Dekai Sediakan Logistik untuk KKB Papua Pimpinan Tenius Gwijangge

Baca juga: Ternyata Pecatan TNI Ini yang Jadi Otak Teror KKB Papua di Yahukimo

Pembangunan Jalan dan Jembatan di Yahukimo Berhenti

Sementara itu, pembangunan jalan dan jembatan di Yahukimo kini dipastikan berhenti.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu.

Sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.

Dia sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan dua pekerja PT Indo Mulia Baru karena mereka tengah tidak aktif melakukan pekerjaan.

Sefnat juga mengkhawatirkan bila situasi tersebut berkepanjangan, maka pada 2022, Kementerian PUPR tidak akan memasukan daftar pekerjaan yang ada di Kabupaten Yahukimo.

"Situasi ini membuat kami bertanya apakah tahun depan masih bisa uang (pekerjaan) masuk atau tidak, tergantung kondusifnya keamanan di sini," kata dia, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan'

Tidak adanya pengawalan dari aparat keamanan di lokasi pekerjaan jalan dan jembatan, kata Sefnat, karena situasi yang ada di lapangan.

Dia mengatakan, kadang masyarakat setempat merasa tidak nyaman bila ada aparat keamanan di daerah mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved