Jawa

5 Kecamatan di Kabupaten Magelang Kembali Diguyur Hujan Abu Tipis Merapi

Sebanyak lima kecamatan mengalami guyuran hujan abu tipis akibat aktivitas Gunung Merapi, Rabu (01/09/2021) siang ini.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPBD Magelang
Penampakan guyuran hujan abu tipis Merapi di Desa Dukun, Kabupaten Magelang, Rabu (01/09/2021) siang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan sebanyak lima kecamatan mengalami guyuran hujan abu tipis akibat aktivitas Gunung Merapi, Rabu (01/09/2021) siang ini.

Berdasarkan pemetaan sebaran abu yang dilakukan oleh BPBD  Kabupaten Magelang  mulai pukul 10.13 WIB hingga pukul 12.20 WIB hari ini, beberapa wilayah yang terdampak di antaranya, Kecamatan Dukun yang meliputi, Desa Dukun, Desa Krinjing, Desa Ngargomulyo, Desa Kalibening, Desa Keningar, Desa Sewukan, Desa Paten, Desa Banyudono, Desa Ngadipuro, dan Desa Banyubiru.

Untuk Kecamatan Mungkid meliputi, Desa Bojong, Desa Ambartawang, dan Desa Bumirejo.

Kecamatan Sawangan meliputi, Desa Sawangan, Desa Krogowanan, Desa Kapuhan, Desa Gondowangi, dan Desa Mangunsari.

Baca juga: Update Gunung Merapi Rabu 1 September 2021, Guguran Lava Pijar Meluncur 5 Kali

Kemudian, Kecamatan Muntilan, meliputi Desa Tamanagung dan Desa Gondosuli.

Terakhir, Kecamatan Salaman meliputi Desa Sidomulyo dan Desa Salaman.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang,  Edi Wasono menuturkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawan terkait perkembangan aktivitas Gubung Merapi.

"Saat ini, kami bersama tim meningkatkatkan rutinitas pemantauan dan pengawasan, terutama di wilayah KRB III yang dijaga hingga malam hari. Selain itu, bantuan masker Covid-19 dan masker kain terus didroping ke masyarakat, begitupun dengan bantuan logistik," jelasnya saat dihubungi Tribunjogja.com, pada Rabu (01/09/2021).

Pihaknya juga sudah memberikan surat imbauan untuk tidak melakukan kegiatan pertambangan terutama di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

"Kami sudah kirimkan surat imbauan yang sudah disetujui oleh Bupati Magelang agar aktivitas tambang dihentikan sementara, baik yang dilakukan secara manual maupun memakai bantuan mesin," terangnya.

Atas adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik.

Baca juga: Kabar Terkini Aktifitas Gunung Merapi, Mulai Melandai, Semalam Tak Ada Lagi Guguran Lava Pijar

Serta, diimbau untuk mencari informasi terkait Merapi dari sumber yang jelas.

"Kami minta tetap tenang, jangan panik yang berlebihan. Kemudian, kami juga berpesan kepada masyarakat untuk mencari informasi dari sumber yang kredibel, agar terhindar dari informasi hoaks yang dapat merugikan," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG), terjadi 
Awanpanas guguran Merapi,  pukul 10.13 WIB pada Rabu (01/09/2021).

Di mana, tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 195 detik.

Jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya, tinggi kolom 600 meter arah ke barat. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved