Kabupaten Kulon Progo

Warga Papak, Kulon Progo Temukan Bongkahan Bebatuan Kuno di Area Pemakaman

Penemuan ratusan bebatuan kuno semacam rancak gamelan baru pertama kali terjadi di wilayah Kalirejo. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Warga setempat sedang menata bongkahan batu kuno yang ditemukan di area pemakaman di wilayah Papak, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (26/8/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Warga di Pedukuhan Papak, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap menemukan tumpukan batu yang diyakini warga setempat sebagai bebatuan kuno.

Penemuan ini tidak sengaja ditemukan oleh warga setempat ketika sedang melakukan pembersihan makam. 

Seorang warga setempat, Kasdi (76) mengatakan bebatuan itu ditemukan oleh warga di area pemakaman yang dipercaya sebagai satu di antara makam penari sintren yang bernama ledek simplek. 

"Tadi ketika warga melakukan pembersihan makam ledek simplek setiap suro, cangkul warga tiba-tiba mengenai batu itu. Kemudian masyarakat timbul curiga dan digali sedalam 1 meter. Lalu warga menemukan pecahan bebatuan sebanyak 129 batu," tuturnya saat ditemui di lokasi, Kamis (26/8/2021). 

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Capaian Pajak di Kulon Progo hingga Agustus 2021 Sekitar 35,64 Persen

Ia menyebut, bebatuan yang ditemukan itu seperti rancak gamelan zaman dulu.

Dirinci ada empat rancak saron, dua rancak bonang dan satu rancak gambang. 

Ratusan bongkahan bebatuan itu kemudian diamankan oleh warga setempat. 

Lurah Kalirejo, Lana mengklaim penemuan ratusan bebatuan kuno semacam rancak gamelan baru pertama kali terjadi di wilayah Kalirejo. 

Namun beberapa tahun yang lalu, tak jauh dari kompleks makam papak, warga juga sempat menemukan lima batu lingga Yoni.

Kini batu tersebut telah disimpan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulon Progo

Adapun bebatuan yang ditemukan warga hari ini akan dilestarikan bahkan pihaknya sudah melaporkan ke dinas terkait. 

"Kami sudah melaporkan ke Disbud Kulon Progo untuk mengecek dan melestarikan apabila bebatuan itu termasuk kuno," kata Lana.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Yudono Hindri Atmoko mengatakan pihaknya segera melakukan tindak lanjut terkait penemuan batu tersebut. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved