Harga Cabai di Gunungkidul Terjun Hingga Kisaran Rp 10 Ribu Per Kilogram
Komoditas cabai di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan harga yang signifikan, baik di tingkat petani hingga pedagang. Harga cabai
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Komoditas cabai di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan harga yang signifikan, baik di tingkat petani hingga pedagang.
Harga cabai kali ini pun disebut lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Marsih, pedagang sayur di Pasar Argosari Wonosari mengungkapkan anjloknya harga cabai sudah dirasakan sejak sebulan terakhir.
Baca juga: Kasau Tinjau Serbuan Vaksinasi TNI AU di Yogyakarta
"Cabai rawit itu saya jual Rp 20 ribu sekilonya, paling murah yang cabai keriting hijau itu Rp 10 ribu sekilo," tuturnya ditemui Kamis (26/08/2021) pagi tadi.
Menurut Marsih, harga cabai yang ia beli dari pemasok pun saat ini juga terbilang murah. Sebagai contoh, untuk cabai rawit saja saat ini dihargai hanya Rp 15 ribu di tingkat pemasok.
Ia mengatakan turunnya harga cabai di bulan-bulan ini merupakan hal yang lumrah lantaran sedang panen raya. Namun, ia menyebut harganya belum pernah serendah seperti saat ini.
"Ya normalnya kalau paling murah itu kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 27 ribu sekilo. Baru kali ini harganya benar-benar anjlok," ungkap Marsih.
Meski saat ini persediaan cabai sedang melimpah, ia tetap memilih untuk mengurangi persediaan yang dijual. Pasalnya, saat ini jumlah pengunjung pasar terbilang masih sangat sepi.
Apalagi cabai merupakan komoditas yang kurang tahan lama. Guna menyiasatinya, Marsih memilih untuk membeli sedikit cabai dari pemasok agar dirinya pun tidak merugi karena tak laku terjual.
"Jadi ya sesuaikan saja, kalau tinggal sedikit saya beli lagi dari pemasok," kata warga asal Kepek, Wonosari ini.
Baca juga: BNNP DIY Lakukan Sidak dan Tes Urine Pada Warga Binaan di Lapas Wirogunan Kota Yogyakarta
Pedagang lain, Ines sampai harus menjual cabainya di pinggir jalan Kota Wonosari. Keputusan itu ia ambil agar persediaan cabai miliknya cepat habis terjual.
Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab anjloknya harga cabai di pasaran. Namun ia tak menampik jika persediaan cabai saat ini sedang begitu melimpah.
"Kalau di tingkat petani harganya bisa lebih rendah," kata Ines pada wartawan belum lama ini. (alx)