Titik Terang Kasus Pembunuhan Remaja di Kalasan Sleman, Polisi Tunggu Hasil Sampel DNA
Kasus pembunuhan SYP, remaja 14 tahun yang ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh berlumuran darah pada Rabu, 28 Juli 2021, di rumahnya di Tirto
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus pembunuhan SYP, remaja 14 tahun yang ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh berlumuran darah pada Rabu, 28 Juli 2021, di rumahnya di Tirtomartani, Kalasan, Sleman mulai menemui titik terang.
Kepolisian tengah mendalami temuan adanya bercak darah yang menempel di beberapa sarana yang diduga digunakan oleh terduga pelaku.
Sampel bercak darah yang didapat sesaat setelah kejadian pembunuhan itu sudah dikirimkan ke Pusdokkes Mabes Polri pada 18 Agustus.
"Lebih dari tiga sampel sudah kita kirim. Sekarang sedang menunggu hasilnya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah, kemarin.
Baca juga: 3 Langkah yang Bisa Anda Lakukan untuk Mengeluarkan Semut yang Masuk ke Telinga
Menurutnya, sampel bercak darah yang sedang diperiksa di Laboratorium itu diduga milik korban yang menempel di beberapa barang, seperti baju dan kendaraan.
Jika hasil tes DNA menyebutkan sampel tersebut identik dengan darah korban maka Kepolisian akan berkoodinasi untuk semakin mendalami kemungkinan keterlibatan terduga pelaku.
Deni mengatakan dugaan dalam kasus pembunuhan ini sudah semakin mengerucut. Ia enggan membuka identitas.
Namun terduga pelaku diketahui merupakan anggota aktif pada salah satu kesatuan di wilayah Yogyakarta.
Hubungan antara terduga pelaku dengan Ibu korban ditengarai memiliki hubungan asmara meskipun masih terus didalami.
Pihaknya memastikan sudah ada koordinasi antara pihak Kepolisian dengan kesatuan, sehingga terduga dipastikan tidak akan melarikan diri.
"Terduga pelaku InsyaAllah tidak kabur. Yang bersangkutan sedang diintensifkan di kesatuannya," kata Deni.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum meminta keterangan terduga karena masih konsentrasi mencari saksi dan bukti.
Apabila hasil sampel tes DNA yang sedang diperiksa ternyata ada kecocokan dengan darah korban maka ia menilai sudah cukup kuat menjadikan 50 persen perkara ini menjadi lebih terang.
Senjata Tajam
Berdasarkan hasil autopsi dari RS Bhayangkara, luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban disebabkan oleh senjata tajam.