Pendidikan
ISI Yogyakarta Terima 1.365 Mahasiswa Baru
Sebanyak 1.365 mahasiswa baru yang diterima ISI Yogyakarta pada tahun akademik 2021/2022 ini berasal dari 31 provinsi di Indonesia dan luar negeri.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Terbatas dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 di Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta, Rabu (25/8/2021).
Prosesi senat ini merupakan seremonial yang dilakukan sebagai bentuk penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.
Pada tahun akademik 2021/2022, ISI Yogyakarta menerima sebanyak 1.365 mahasiswa.
Mahasiswa tersebut akan studi di program Diploma III, Diploma IV, Strata 1, Strata 2 dan Strata 3 yang ada di lingkungan ISI Yogyakarta.
Baca juga: DKV ISI Yogyakarta dan Lab IP UMY Jalin Kolaborasi, Usung Program Mbangun Desa(in)
Dari jumlah mahasiswa yang diterima tersebut, 491 mahasiswa akan berstudi di Fakultas Seni Pertunjukan, 517 mahasiswa akan belajar Fakultas Seni Rupa, sebanyak 255 mahasiswa studi Fakultas Seni Media Rekam dan 102 mahasiswa akan melanjutkan studi di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta.
Sebanyak 1.365 mahasiswa baru yang diterima ISI Yogyakarta pada tahun akademik 2021/2022 ini berasal dari 31 provinsi yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum menjelaskan, mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 ini diperoleh dari tiga sistem seleksi penerimaan, yaitu SNMPTN sebanyak 30 persen, SBMPTN sebanyak 40 persen, dan jalur Mandiri sebanyak 30 persen.
"Pendaftar pada jalur SNMPTN sejumlah 2.399 orang pendaftar, animo pendaftar SBMPTN sejumlah 5.026 orang pendaftar, dan animo pendaftar jalur Mandiri sejumlah 3.178 orang pendaftar," ujar Agus Burhan.
Lebih lanjut Agus Burhan menambahkan, dari keseluruhan jalur tersebut jika digabungkan, pendaftar di ISI Yogyakarta berjumlah 10.770, calon mahasiswa diterima dan telah registrasi yang hari ini telah sah menjadi mahasiswa ISI Yogyakarta berjumlah 1.365.
Baca juga: Seminar Dies Natalis ISI Yogyakarta Ke-37 Seni dan Kehidupan Normal Baru
"Ini artinya tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru adalah 1 : 8, artinya satu kursi untuk menjadi mahasiswa di ISI Yogyakarta diperebutkan oleh 8 orang. Bahkan di prodi tertentu, yaitu Desain Komunikasi Visual, tingkat keketatan mencapai 1 : 40," ujar Agus Burhan.
"Dari jumlah animo pendaftar yang begitu besar dan sebaran asal mahasiswa yang dari dalam maupun luar negeri, ISI Yogyakarta patut berbangga karena menjadi tujuan utama bagi calon-calon mahasiswa baru untuk belajar seni dan budaya Indonesia," tambahnya.
Dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru ISI Yogyakarta tetap memakai standar penerimaan yang ketat, mempertimbangkan kuota dan realitas keterbatasan sarana, prasarana, dan jumlah dosen (SDM).
"Semoga dengan proses seleksi yang ketat, mempertimbang kuota dan realitas keterbatasan sarana, prasarana diharapkan ISI Yogyakarta mampu menghasilkan SDM bidang seni yang unggul," harapnya.
Di samping itu, pada tahun 2021 ini, ISI Yogyakarta mendapat kuota beasiswa KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) baik melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi maupun aspirasi sebanyak 319 orang.
Dari sejumlah tersebut, baru terpenuhi 163 mahasiswa dan masih memiliki 156 kuota yang belum terisi.
Baca juga: Sinergikan Keunggulan yang Dimiliki, Lab IP UMY dan DKV ISI Yogyakarta Jalin Kerjasama