Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Tinggi, BPBD Magelang Pastikan Tetap Siaga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang pun memastikan timnya tetap bersiaga.

Dok BPBD Magelang
Guyuran abu Merapi mengenai perumahan warga di Kapuhan, Sawangan, Kabupaten Magelang, Senin (16/08/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya hingga saat ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang pun memastikan timnya tetap bersiaga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menuturkan, hingga saat ini kondisi dalam keadaan aman namun seluruh tim terus bersiaga 24 jam penuh.

"Kondisi aman. Aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu. Kami tetap siaga 24 jam. Tak hanya itu, anggota BPBD juga turun ke lapangan untuk memberikan masker kepada warga,"jelasnya, pada Minggu (22/08/2021).

Di sisi lain, BPBD juga melaksanakan peran koordinasi dengan lintas instansi terkait dari berbagai wilayah tersebut guna mengantisipasi dan meminimalisir dampak dari potensi bencana dan segala sesuatu yang tidak diinginkan.

Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat juga diharapkan dapat mengantisipasi adanya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,"terangnya.

Sementara itu, berdasarkan olah data dan pantauan lapangan yang dilakukan oleh tim Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Minggu (22/08/2021) Gunung Merapi kembali mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar sepanjang enam jam periode pengamatan terakhir, tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB.

Adapun, guguran mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal sejauh 1.500 meter.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Dalam hal ini tingkat kerawanan juga masih belum berubah, yakni pada radius 3 hingga 5 kilometer dari puncak Merapi. 

BPPTKG pun mengimbau segala aktivitas wisata dan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved