Sampai Kekebalan Komunal Tercapai, Vaksinasi di Tempat Wisata di DI Yogyakarta Terus Digelar

Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan Badan Otorita Borobudur terus menggenjot adanya vaksinasi di tempat wisata. Tentu saja, cara ini ditujukan untuk

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah
BOBTalk bertema ‘Vaksinasi di Daya Tarik Wisata’ yang bisa ditonton di YouTube Tribun Jogja Official 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata DI Yogyakarta dan Badan Otorita Borobudur terus menggenjot adanya vaksinasi di tempat wisata. Tentu saja, cara ini ditujukan untuk menggenjot capaian vaksinasi di DIY.

“Kami berupaya untuk menyegarkan pikiran masyarakat. Selama ini kan sudah di rumah terus. Bisa saja, mereka takut dengan jarum suntik, takut suasana di Rumah Sakit (RS), kami buka opsi gelaran vaksin di tempat wisata,” ungkap Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY dalam BOBTalk bertema ‘Vaksinasi di Daya Tarik Wisata’, Kamis (19/8/2021).

Dia berharap, vaksinasi di tempat wisata ini bisa membuat masyarakat semakin antusias mengikuti sembari melihat keindahan alam.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Kaliurang Sleman Diduga Berasal dari Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa

“Biar bisa lupa sama sakitnya jarum suntik juga. Sejauh ini, mereka sudah terlihat antusias. Vaksinasi di Gua Selarong tadi pagi diikuti 560-an orang dan semua antri dari pagi,” jawabnya lagi.

Ke depan, Dinpar DIY dan BOB akan melaksanakan banyak gelaran vaksinasi di sejumlah tempat wisata, seperti Tebing Breksi, Obelix Hill, Pantai Ngobaran, Sindu Kusuma Edupark, juga Lembah Ngingrong.

Ditanya terkait sasaran vaksinasi, Singgih mengatakan, pihaknya memprioritaskan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terlebih dahulu.

Dengan begitu, pelaku usaha dan wisatawan bisa sama-sama aman dan nyaman ketika nantinya wisata sudah dibuka.

Selanjutnya, keluarga dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar satu keluarga bisa aman semua. Sasaran tambahan adalah masyarakat setempat. Sehingga, cakupan vaksinasi bisa lebih luas dan menyeluruh.

Adanya vaksinasi di tempat wisata, kata dia, sekaligus menangkal hoax yang beredar di media sosial terkait vaksin itu sendiri.

“Banyak kan hoax vaksin beredar begini, begitu, membuat masyarakat semakin takut untuk vaksin, menunda bahkan tidak mau. Ini kami gelar biar semangat semua untuk mengikuti vaksinasi,” katanya.

Sementara, Indah Juanita selaku Direktur Utama BOB mengapresiasi gelaran tersebut lantaran vaksinasi menjadi salah satu cara untuk membuat keadaan lebih aman.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Kaliurang Sleman Diduga Berasal dari Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa

Dengan vaksin, masyarakat menjadi terlindungi dari penyebaran virus corona.

“Inilah yang kita sedang kejar, herd immunity. Kita kerjasama lagi dengan Dinas Kesehatan DIY, dapat 5000 vaksin bulan depan. Nah, ini bisa masuk ke keluarga parekraf,” paparnya.

Dia melanjutkan, keluarga pelaku usaha ekonomi kreatif ada banyak yang berusia 12-17 tahun.

“Kalau terus dipercepat vaksinasi gini, saya optimis ada penurunan tingkat penyebaran, zona jadi hijau kemudian ada pembukaan tempat usaha. Meski terbatas, yang penting ekonomi mulai menggeliat,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved