Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Km Malam Tadi
Gunung Merapi terpantau meluncurkan satu kali awan panas guguran sepanjang enam jam periode pengamatan terkahir
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau meluncurkan satu kali awan panas guguran sepanjang enam jam periode pengamatan terkahir, tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (15/8/2021).
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida merinci, luncuran awan panas guguran tersebut terjadi pada pukul 00.43 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 51 mm dan durasi 127 detik.
"Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya," terang Hanik.
Selain itu, dalam periode pengamatan yang sama, gunung setinggi 2968 mdpl itu juga teramati meluncurkan 10 kali guguran lava pijar ke arah barat barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 m.
Lebih jauh, hasil amatan meteorologi di Gunung Merapi menunjukkan cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup sedang ke arah barat laut. Suhu udara 11-20 °C, kelembaban udara 68-87 %, dan tekanan udara 838-946 mmHg.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 28 Kali Awan Panas Guguran dalam Sepekan, BPPTKG Peringatkan Penambang Pasir
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 13 Agustus 2021: 15 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,5 Km ke Barat Daya
Menimbang hasil pengamatan itu maka status Gunung Merapi saat ini tetap berada di level III atau Siaga.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," bebernya. (Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie)