Inilah Daftar 6 Vaksin Covid-19 yang Telah Mendapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

BPOM terus melakukan pengawasan vaksinasi di Indonesia, mulai dari mengkaji vaksin yang digunakan hingga proses distribusi.

Editor: Muhammad Fatoni
REUTERS/DADO RUVIC
Vaksin AstraZeneca 

TRIBUNJOGJA.COM - Hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat terhadap enam vaksin Covid-19.

Keenam vaksin Covid-19 tersebut digunakan pada program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito.

Ia mengatakan bahwa pihaknya memang baru menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) terhadap enam vaksin dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dikatakannya, enam vaksin tersebut adalah Coronavac, Sinovac yang diolah Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.

"Untuk setiap batch vaksin yang telah mendapatkan EUA, sebelum dapat didistribusikan dan digunakan, BPOM kembali melakukan pengawalan mutu melalui sampling dan pengujian di pusat pengembangan pengujian obat dan makanan atau BP3OM, dalam rangka lot rilis memastikan mutu obat berkualitas," kata Penny Lukito, saat menyambut kedatangan vaksin Covid-19 secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Tiga Lokasi Baru Sentra Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Yogyakarta, Berikut Rinciannya

Baca juga: Ini Dia Syarat DIY Gelar Sekolah, Seluruh Siswa Harus Sudah Divaksin Covid-19

Penny Lukito menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan vaksinasi di Indonesia. Mulai dari mengkaji vaksin yang digunakan hingga proses distribusi.

"BPOM, terus mengawasi jalannya vaksinasi di Indonesia agar vaksinasi Covid-19 berjalan lancar dan aman melalui kegiatan pengawasan pasca penerbitan emergency use authorizaton (EUA) dari vaksin Covid-19 ini," kata Penny.

Vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, kata dia, harus melalui proses yang panjang dan mendapat persetujuan EUA (izin penggunaan darurat) untuk izin edar dan penggunaannya.

"Dalam proses pengkajian ini tentunya kami melakukan bersama-sama dengan tim ahlinya, tim expert, ITAGI, dan juga para ahli-ahli terkait lainnya," katanya.

Vaksin Moderna
Vaksin Moderna (AFP/JUSTIN TALLIS)

BPOM juga terus mengawasi jalannya vaksinasi di Indonesia, agar berjalan lancar dan aman.

BPOM tidak hanya berhenti pada menerbitkan izin penggunaan darurat melainkan juga memantau efek vaksin yang digunakan.

"Kami melakukan kegiatan pengawasan di jalur distribusi hingga pelayanan kesehatan, juga melakukan sampling pengujian, dalam rangka pengawasan mutu serta kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia," katanya.

Vaksinasi di Indonesia

Berdasarkan data yang disusun Our World in Data, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 besar negara dengan jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak di dunia hingga 12 Agustus 2021.

Dalam grafik yang disusun Our World in Data, tampak Indonesia telah menyuntikkan 79,05 juta dosis vaksin virus corona.

Dengan demikian, Indonesia juga menempati peringkat teratas di lingkup Asia Tenggara.

Grafik Our World in Data dihitung berdasarkan total dosis yang telah disuntikkan.

Bila ada vaksin corona yang disuntikkan lebih dari satu dosis, semua dihitung.

Oleh sebab itu, jumlah dosis yang telah diberikan bisa lebih tinggi dari populasi.

Baca juga: Peta Sebaran Kasus Covid-19 Indonesia dalam 24 Jam Terakhir: Berikut Rincian Data di 34 Provinsi

Baca juga: Update Covid-19 di DI Yogyakarta 13 Agustus 2021, Tambah 1.1243 Kasus, 65 Pasien Meninggal

Namun, banyaknya dosis juga dipengaruhi jumlah penduduk negara itu.

Semakin sedikit, maka semakin rendah pula angka dosis yang perlu disuntikkan.

Negara dengan vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia adalah China dengan 1,83 miliar dosis dari sekitar 1,43 miliar penduduknya.

Berikut adalah daftar 10 besarnya.

  1. China: 1,83 miliar dosis
  2. India: 523,67 juta dosis (hingga 11 Agustus 2021)
  3. Amerika Serikat: 353,86 juta dosis
  4. Brasil: 160,06 juta dosis
  5. Jepang: 108,18 juta dosis
  6. Jerman: 96,85 juta dosis
  7. Inggris: 87,18 juta dosis (hingga 11 Agustus 2021)
  8. Turki: 81,44 juta dosis
  9. Perancis: 79,29 juta dosis (hingga 11 Agustus 2021)
  10. Indonesia: 79,05 juta dosis
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan Moderna berbasis teknologi genetik yang disebut mRNA (messenger RNA).
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan Moderna berbasis teknologi genetik yang disebut mRNA (messenger RNA). (SHUTTERSTOCK/Nixx Photography)

Kemudian untuk Asia Tenggara, berikut daftarnya.

  1. Indonesia: 79,05 juta dosis
  2. Malaysia: 26,39 juta dosis
  3. Filipina: 26,13 juta dosis sampai 11 Agustus 2021
  4. Thailand: 22,29 juta dosis sampai 11 Agustus 2021
  5. Kamboja: 15,6 juta dosis
  6. Vietnam: 12,1 juta dosis sampai 11 Agustus 2021
  7. Singapura: 8,33 juta dosis sampai 11 Agustus 2021
  8. Laos: 2,57 juta dosis sampai 8 Agustus 2021
  9. Timor Leste: 443.729 dosis sampai 10 Agustus 2021
  10. Brunei Darussalam: 201.441 dosis sampai 11 Agustus 2021
  11. Myanmar: Tidak ada data

( tribunnews.com/ kompas.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved