Kabupaten Bantul
RS Lapangan Khusus Covid-19 Bantul Dapat Bantuan 10 Dokter TNI
TNI mengirimkan total 25 nakes yang bertugas membantu penanganan Covid-19 di Bantul.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah mengirimkan 122 tenaga kesehatan (nakes) TNI untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di DIY.
Nakes tersebut ditempatkan di lima wilayah di DIY.
Untuk Kabupaten Bantul sendiri ada 25 nakes yang bertugas membantu penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengatakan 25 nakes tersebut masih dibagi lagi di mana 10 personel akan membantu Kodim Bantul dalam hal percepatan vaksinasi dan penanganan Covid-19 lainnya.
Baca juga: TNI Bagikan Obat Gratis untuk Warga Bantul yang Jalani Isoman
Dan sisanya diperbantukan bersama Dinkes dalam merawat pasien Covid-19, terkhusus di RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul.
RSLKC sendiri sebelumnya telah tersedia 50 tempat tidur dan telah ditambah lagi sebanyak 33 tempat tidur dan tentu saja dengan penambahan kapasitas tersebut juga diperlukan tambahan tenaga kesehatan.
"Kita menambah 33 tempat tidur dan 12 kamar HCU di RSLKC, itu membutuhkan tenaga dokter yang banyak, alhamdulilah setelah panglima ke sini beliau langsung berkomitmen untuk membantu mengerahkan personel dalam hal penanganan Covid-19," ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Adapun RSLKC Bambanglipuro kedatangan 15 tenaga kesehatan dari Wisma Atlet Jakarta.
Mereka akan membantu penanganan pasien Covid-19 di RSLKC dan Isolasi Terpadu (Isoter) Mako Polair Polda DIY di Pantai Depok.
Baca juga: Pemkab Bantul Kini Punya Generator Oksigen yang Juga Bisa Digunakan untuk Masyarakat Secara Gratis
Jadi nanti ada 10 nakes yang akan membantu penanganan pasien di RSLKC dan lima nakes yang membantu penanganan pasien COVID-19 di Isoter Mako Polair Polda DIY.
"Khusus untuk nakes yang bertugas di RSLKC ada 10 orang, semuanya dokter. Kita juga membuka shelter Polairud yang kita persiapkan akhir minggu ini kita running dan butuh tenaga dokter dan nakes non dokter," ungkapnya.
Khusus untuk nakes yang bertugas di RSLKC semuanya dokter.
Sedangkan lima nakes yang bekerja di Isoter Mako Polair Polda DIY, terdiri dari dua dokter dan tiga lainnya non dokter seperti ahli gizi, perawat dan apoteker.
"Ini sangat membantu karena kita kesulitan mencari nakes untuk kebutuhan shelter," tambahnya.( Tribunjogja.com )