Belasan Gempa Terdeteksi dalam Satu Malam, BPBD Gunungkidul Nyatakan Tak Ada Kerusakan
Sejak Selasa (10/08/2021) malam hingga Rabu (11/08/2021) dini hari, Kabupaten Gunungkidul dilaporkan mengalami belasan gempa bumi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejak Selasa (10/08/2021) malam hingga Rabu (11/08/2021) dini hari, Kabupaten Gunungkidul dilaporkan mengalami belasan gempa bumi.
Meski demikian, kekuatannya terbilang rendah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki menyampaikan dalam satu periode waktu tersebut, setidaknya tercatat ada 11 kali aktivitas kegempaan.
Baca juga: Kisah Satya Swandaru, Pria Asal Bantul Buka Jasa Antar Jemput Pasien Covid-19 dengan Mobil Pribadi
"Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), magnitudonya beragam mulai dari 2,8 hingga 3,9, begitu juga kedalamannya," kata Edy pada wartawan Rabu siang.
Ia juga menyebut masih ada 2 gempa lagi yang terdeteksi. Namun titik pusatnya lebih dekat dengan wilayah Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Kabupaten Bantul.
Meski intensitas kegempaan di wilayah Gunungkidul mengalami peningkatan, Edy memastikan belum ada kerusakan yang timbul. Ia mengacu pada laporan tim relawan hingga siang ini.
"Belum ada dampak kerusakan, tapi kami tetap terus berkoordinasi," ujarnya.
Edy mengatakan aktivitas kegempaan yang terjadi merupakan hal yang lumrah. Terutama mengingat adanya sesar (patahan batuan bumi) di sepanjang selatan Jawa yang terus aktif bergerak.
Itu sebabnya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak mudah percaya dengan isu yang beredar. Namun di sisi lain ia meminta kewaspadaan tetap dilakukan.
Baca juga: Dampak Abu Gunung Merapi, Tanaman Sayur Warga di Desa Sengi Magelang Rusak
"Paling penting tetap waspada dan upaya mitigasi terus ditingkatkan," kata Edy.
Peningkatan aktivitas gempa di Gunungkidul ini juga tidak banyak dirasakan oleh warga setempat. Mereka justru baru mengetahuinya dari informasi yang dipublikasikan BMKG.
Heri Prastawa (31), warga Kalurahan Pulutan, Wonosari mengaku tidak merasakan getaran apapun dini hari tadi. Saat itu ia masih terjaga lantaran tengah menyelesaikan pekerjaan.
"Saya baru tahu ada gempa belasan kali dari BMKG," tuturnya. (alx)