Tuntas Oktober, Pemkot Yogyakarta Tingkatkan Jumlah Vaksinasi Harian Hingga 3 Kali Lipat
Pemerintah pusat meminta Pemda DIY untuk menuntaskan program penyuntikan vaksin Covid-19 kepada 70 persen penduduknya pada Oktober 2021
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah pusat meminta Pemda DIY untuk menuntaskan program penyuntikan vaksin Covid-19 kepada 70 persen penduduknya pada Oktober 2021 mendatang.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta telah meningkatkan jumlah vaksinasi harian hingga mencapai tiga kali lipat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan, sebelumnya Pemkot Yogya mampu melakukan penyuntikan terhadap 2.500 sasaran tiap harinya.
Baca juga: Berprestasi dan Berdedikasi Tinggi, 18 Personel Polres Magelang Kota Terima Penghargaan
Kini jumlahnya telah ditingkatkan hingga mencapai 6.500 sasaran per hari.
Dengan capaian tersebut, Heroe pun optimis bahwa pihaknya bisa merampungkan program vaksinasi di bulan Oktober sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
"Jadi kita sudah meningkatkan kapasitas kita perhari di 18 puskesmas, 13 RS dan dua klinik dari 2.200 hingga 2.500 kita tingkatkan sampai 6.500 per hari," terang Heroe saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (9/8/2021).
"Dengan meningkat tiga kali lipat itu, Oktober vaksinasi bisa selesai itu sangat memungkinkan," tambahnya.
Hingga saat ini telah ada 362 ribu warga di Kota Yogyakarta yang menerima suntikan vaksin Covid-19.
Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Sebut Ekonomi DI Yogyakarta Tetap Tumbuh Saat PPKM Level 4
Sebanyak 140 ribu diantaranya telah menuntaskan vaksinasi dengan menerima suntikan dosis kedua.
Namun menurutnya, jumlah orang yang divaksin masih didominasi oleh warga luar Kota Yogyakarta. Jika dipersentase, penduduk Kota Yogya yang tervaksin baru berkisar 38 persen.
Hal ini lantaran banyak pelayan publik, nakes, maupun pedagang yang berasal dari luar wilayah Kota Yogyakarta.
"Makanya sekarang kita agak fokus untuk vaksin warga kota. Warga kota yang tervaksin itu sekitar 134 ribuan," jelasnya. (tro)