Meski Diprotes Korea Utara, AS dan Korsel Tetap Gelar Latihan Militer, Dimulai Besok

Meski Diprotes Korea Utara, AS dan Korsel Tetap Gelar Latihan Militer, Dimulai Besok

Editor: Hari Susmayanti
BBC
Tentara Korea Selatan 

TRIBUNJOGJA.COM, SEOULKorea Selatan dan Amerika Serikat akan melaksanakan latihan militer selama sepuluh hari mulai 16-26 Agustus mendatang.

Namun sebelum melakukan latihan militer secara penuh, kedua negara akan melaksanakan latihan pendahuluhan pada Selasa (10/8/2021) esok hari.

Latihan militer tersebut pun langsung direspon oleh Korea Utara.

Pada pekan sebelumnya, Korea Utara menyebut latihan perang antara Korea Selatan dan AS tersebut akan mempengaruhi hubungan antar-korea.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com yang melansir The Straits Times, latihan tersebut dinamakan Pelatihan Staf Manajemen Krisis yang diadakan hingga Jumat (13/8/2021).

Latihan militer tersebut dimaksudkan untuk memeriksa kesiapan sekutu AS dalam menanggapi setiap kemungkinan.

Setelah itu, latihan itu sedianya dilanjutkan latihan skala penuh yang dijadwalkan mulai 16 hingga 26 Agustus sebagaimana diwartakan oleh Yonhap.

Di sisi lain, pasukan AS di Korea Selatan menolak untuk berkomentar mengenai latihan militer itu.

Baca juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Mobilisasi Militer ke Kawasan Bencana

Korea Selatan dan AS secara teratur kerap menggelar latihan militer, terutama di musim semi dan musim panas.

Selama beberapa dekade terakhir, Korea Utara menanggapi latihan tersebut dengan amarah dengan menyebut bahwa latihan itu dilakukan untuk persiapan perang.

Yonhap mewartakan, latihan pendahuluan itu sebagian besar akan terdiri dari simulasi terkomputerisasi tanpa latihan lapangan langsung yang melibatkan pasukan yang berbasis di AS, mengingat pandemi virus corona.

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan Korea Selatan pekan lalu bahwa mengadakan latihan akan melemahkan upaya untuk membangun kembali hubungan antar-Korea.

Sebelumnya, Korea Utara dan Korea Selatan sebenarnya hendak memulihkan hubungan yang sempat diputus Pyongyang tahun lalu.

Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berupaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang tegang dan melanjutkan pertemuan puncak.

Beberapa pejabat di Korea Selatan dan anggota partai berkuasa di sana menyerukan agar latihan itu ditunda guna mempercepat rekonsiliasi antar-Korea. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved