UPDATE Gunung Merapi : Pagi Ini Ada 4 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya, Jarak Luncur 1,2 Km

Gunung Merapi mengeluarkan 4 kali guguran lava pijar ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,2 Km, Selasa (3/8/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo
GUGURAN LAVA - Batu-batu berguguran dari kubah lava tengah Merapi, Sabtu (24/7/2021) pukul 09.50 WIB. Material lava itu meluncur ke hulu Kali Gendol di wilayah Cangkringan, Sleman, DIY 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pagi ini, Gunung Merapi mengeluarkan 4 kali guguran lava pijar ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,2 Km, Selasa (3/8/2021).

      

Cuaca cerah, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.

Suhu udara 12-21 °C, kelembaban udara 69-84%, dan tekanan udara 628-689 mmHg. Volume curah hujan 8.5 mm per hari. 

Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 28 kali, amplitudo 4-38 mm berdurasi 17-100 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 9,3-16,7 detik.

Gempa Hybrid/Fase Banyak berjumlah 141 kali dengan amplitudo 3-20 mm, S-P 0,3-0,6 detik berdurasi 5,3-8,1 detik.

Vulkanik dangkal berjumlah 17 kali dengan amplitudo 30-75 mm berdurasi 8,6-16,6 detik.

Tektonik jauh berjumlah 1 kali dengan amplitudo 3 mm S-P 31,6 detik durasi 112 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. 

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved