Lagi, Lansia Gunungkidul Jadi Korban Penipuan Bermodus Gendam

Aksi penipuan bermodus gendam kembali menimpa wanita lanjut usia (lansia) di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, korban adalah Jilah (75), warga asal

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Aparat saat mendatangi Jilah (75) wanita lansia asal Wonosari, Gunungkidul yang menjadi korban penipuan bermodus gendam pada Senin (02/08/2021) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Aksi penipuan bermodus gendam kembali menimpa wanita lanjut usia (lansia) di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, korban adalah Jilah (75), warga asal Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari.

Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan peristiwanya terjadi Senin (02/08/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, muncul pria tak dikenal di depan rumah Jilah.

"Orang tersebut mengaku sebagai petugas dari kapanewon pada korban, bermaksud mendata bantuan," jelasnya lewat keterangan pada Selasa (03/08/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemda DIY Fokus Perkuat 3T dan Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19

Alih-alih meminta data, pria tersebut justru meminta Jilah menyerahkan cincin yang dikenakannya. Alasannya, cincin tersebut sebagai jaminan agar bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Begitu pria tersebut pergi, Jilah langsung memberitahu dukuh setempat. Dukuh yang curiga lantas mengajak Jilah untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonosari.

"Olah TKP sudah dilakukan kemarin, termasuk meminta keterangan korban," kata Suryanto.

Menurut Jilah, pria yang datang ke rumahnya tersebut berumur sekitar 30-an tahun. Ia datang sendirian mengenakan pakaian serba hitam, dengan perawakan kurus, tinggi dan berkulit gelap.

Suryanto mengatakan Jilah hidup sendirian dan disebut sudah pikun lantaran usianya. Saat kejadian pun lingkungan rumahnya sedang sangat sepi dan tidak ada warga yang mengetahui.

"Sekitar TKP juga nihil CCTV (kamera pengintai)," ujarnya.

Baca juga: Diduga Kabur, Seorang Pasien RS Lapangan Khusus Covid-19 Bantul Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Jilah menjadi korban keenam dan kasus kelima dari aksi gendam yang tengah marak di Gunungkidul. Paling banyak terjadi di Wonosari dengan 3 kasus, menyusul Playen, Semin, dan Karangmojo.

Merespon hal tersebut, Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah sebelumnya menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini. Sebab sudah terjadi setidaknya dalam sebulan terakhir.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini," kata Aditya.

Ia pun juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Terutama pada orang yang tidak dikenal dan mengaku dari perangkat pemerintah setempat. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved