Sepekan Perpanjangan PPKM Level 4, Dinamika Kasus COVID-19 Gunungkidul Mulai Melandai
Jelang akhir perpanjangan PPKM Level 4 pada Senin (02/08/2021) ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya pelandaian
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jelang akhir perpanjangan PPKM Level 4 pada Senin (02/08/2021) ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya pelandaian pada kasus COVID-19.
Kondisi ini juga berlangsung selama sepekan terakhir.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan bahwa hari ini angka konfirmasi positif COVID-19 baru berada di bawah 100 kasus.
"Hari ini ada 89 kasus baru, 8 di antaranya meninggal dunia," kata Dewi pada wartawan sore ini.
Baca juga: Peta Sebaran Kasus Baru Covid-19 Indonesia Senin 2 Agustus 2021 : Jateng Tertinggi, Jatim Kedua
Penambahan signifikan terjadi pada angka sembuh baru yang mencapai 228 kasus hari ini. Jumlah sembuh di atas 200 kasus ini berlangsung selama sepekan terakhir, merujuk pada data Dinkes Gunungkidul.
Sebaliknya, angka kasus baru COVID-19 di Gunungkidul menunjukkan tren pelandaian selama sepekan ini. Tercatat pada 27 dan 28 Juli ada lebih dari 200 kasus baru, sedangkan hari-hari setelahnya selalu di bawah 200 kasus baru.
"Per hari ini Gunungkidul mencatatkan 14.585 kasus konfirmasi positif COVID-19 secara kumulatif," ungkap Dewi.
Secara rinci, sebanyak 2.110 kasus dalam perawatan dan isolasi mandiri (isoman) serta sudah 777 kasus meninggal dunia. Sedangkan angka sembuh sudah mencapai 11.698 kasus.
Meski mulai melandai, Dewi tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah dan waspada. Sebab perkembangan kasus COVID-19 masih bersifat fluktuatif, mengikuti hasil pelacakan (tracing) yang dilakukan petugas.
"Tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menekan laju penularan," katanya.
Baca juga: Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kota Yogyakarta Penuh Pasien, BOR ICU Sentuh 95 Persen
Tren penurunan ini juga dilaporkan Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati. Adapun rumah sakit (RS) pemerintah ini jadi rujukan utama penanganan COVID-19 di Gunungkidul.
Ia mengatakan jika tingkat keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Rate (BOR) secara keseluruhan mencapai 91,03 persen. Kisaran ini berdasarkan laporan sampai pukul 15.15 WIB.
"Rinciannya di ICU COVID ada 100 persen, sedangkan di isolasi sekitar 82 persen," kata Heru.
Jika dibandingkan pada 28 Juli lalu, BOR ICU COVID mencapai 100 persen dan isolasi mencapai 93 persen. RSUD Wonosari sendiri menyediakan total 79 bed, 4 di antaranya di ICU COVID-19. (alx)