Sejarah Singkat 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada UGM, UI, ITB hingga UII
Di antara perguruan tinggi tersebut, beberapa di antaranya disebut sebagai yang tertua di Indonesia dan memiliki sejarah panjang
Pada tanggal 7 November 2017, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi dengan peringkat A (sangat baik).
5. Universitas Islam Indonesia (UII)

Universitas Islam Indonesia atau disingkat UII adalah perguruan tinggi swasta nasional tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta.
UII semula bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang didirikan di Jakarta pada hari Ahad tanggal 27 Rajab 1364 H bertepatan dengan tanggal 8 Juli 1945 M.
STI lalu berkembang menjadi sebuah universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3 November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam.
6. Universitas Nasional (Unas)
Universitas Nasional adalah perguruan tinggi swasta tertua di Jakarta dan merupakan perguruan tinggi kedua tertua di Indonesia.
Unas didirikan pada 15 Oktober 1949 atas prakarsa cendikiawan terkemuka saat itu yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK), termasuk Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, R. Teguh Suhardho Sastrosoewignjo, Mr. Soedjono Hardjosoediro, Prof. Sarwono Prawirohardjo, dan banyak lagi.
Awalnya Unas adalah sebuah tempat kursus.
7. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan Pemerintah pada 19 Desember 1949.
Pada saat didirikan, salah satu perguruan tinggi tertua ini hanya memiliki enam fakultas, sebelum akhirnya menjadi 18 Fakultas seperti sekarang dan dua Sekolah yaitu Sekolah Vokasi dan Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), serta lebih dari 100 Program Studi untuk S2, S3, dan Spesialis.
UGM juga merupakan salah satu universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.
Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan.
Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. R. S. Budhyarto Martoatmodjo, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, dr. Boentaran Martoatmodjo, dan Dr. Soeharto.