9 Jenis Kode di Botol Plastik dan Artinya : dari PET, HDPE, PP Hingga MF
Berbagai jenis botol minuman dengan kemasan plastik dilengkapi dengan kode-kode khusus yang menjelaskan bagaimana ketahanan kemasan tersebut
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Sifat : mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70 derajat celsius.
Contoh penggunaan: pot yoghurt, kantong belanja, kantong roti, makanan segar, botol yang dapat ditekan.
5. PP (Polypropylene)
Sifat : keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan kimia, panas, dan minyak, melunak pada suhu 140 derajat celsius.
Contoh penggunaan : pembungkus biskuit, kantong keripik kentang, krat serealla, pita perekat kemasan, plastik lunch box (plastik ini dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave, akan tetapi harus sesuai dengan saran pada kemasan) dan sedotan.
6. PS (Polystyrene) Kaku
Sifat : Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, melunak pada suhu 95 derajat celsius.
Contoh penggunaan : wadah makanan beku, sendok garpu
7. Polystyrene Busa ("styrofoam")
Sifat : bentuk busa ringan, getas, kaku, berwarna putih.
Contoh penggunaan: wadah makanan siap saji, cup kopi dan mie instan
8. Jenis Lainnya - PC (Policarbonate)
Sifat : keras, jernih, tahan panas
Contoh penggunaan: galon air mineral, botol susu bayi.
9. Melamin-formaldehide (MF)
Tidak dapat didaur ulang (termoset)
Sifat : keras, kuat, mudah diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan terhadap pelarut dan noda, kurang tahan terhadap asam dan alkali
Contoh penggunaan: Peralatan makan (gelas, mangkok, sendok dan piring)