Stok Vaksin Covid-19 di Kulon Progo Akan Habis Dalam 10 Hari ke Depan
Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo diperkirakan akan habis hingga 10 hari ke depan. Sebab per 26 Juli 2021, stok vaksin di gudang
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo diperkirakan akan habis hingga 10 hari ke depan.
Sebab per 26 Juli 2021, stok vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat total ada 16.240 dosis baik jenis Sinovac maupun AstraZeneca.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Rina Nuryati mengatakan dinkes telah menerima 100.050 dosis vaksin Sinovac dan telah digunakan sebanyak 84.110 dosis.
Baca juga: Besok Malioboro Sudah Boleh Dikunjungi, Wisatawan Dibatasi Maksimal 2,5 Jam
Sementara vaksin AstraZeneca telah diterima sebanyak 40.000 dosis dan telah digunakan 39.700 dosis.
"Jadi sisa stoknya di gudang farmasi ada 15.940 dosis vaksin Sinovac dan 300 dosis vaksin AstraZeneca," kata Rina, Selasa (27/7/2021).
Ia memastikan dengan stok vaksin yang tersedia tersebut masih cukup aman untuk pelayanan vaksinasi di setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Tidak sampai harus menghentikan pelayanan vaksinasi yang sedang berjalan.
Dengan cara menjadwal pelayanan vaksinasi secara mingguan sembari memantau ketersediaan vaksin di tiap fasyankes.
"Kalau stoknya menipis, puskesmas langsung mengajukan ke Dinkes Kulon Progo. Dan tidak ada masalah saat ini sampai harus menghentikan pelayanan," ucapnya.
Sedangkan bila stok vaksin Sinovac di gudang farmasi Dinkes Kulon Progo menipis, pihaknya akan mengajukan sejumlah vaksin ke Dinkes DIY.
Namun memang untuk vaksin AstraZeneca kata Rina ketersediaan di Dinkes DIY masih kosong.
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kulon Progo, capaian vaksinasi dosis pertama di kabupaten setempat hingga Senin (26/7/2021) mencapai 23,03 persen (77.192 orang) dari 335.122 target sasaran. Sementara dosis kedua mencapai 9,39 persen (31.472 orang).
Rinciannya vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) dosis I sebesar 100,55 persen (3.482 orang) dari 3.463 target sasaran. Dosis II sebesar 95,38 persen (3.303 orang)
Baca juga: Tifan Eka Pradita Tak Lagi Perpanjang Kontraknya di KAI Bima Perkasa Jogja
Kemudian Pelayanan publik dosis I sebesar 109,95 persen (25.743 orang) dari 23.414 target sasaran. Dosis II sebesar 79,65 persen (18.649 orang).
Lalu lansia dosis I sebesar 29,33 persen (22.997 orang) dari 78.421 target sasaran. Dosis II sebesar 10,99 persen (8.621 orang).
Selanjutnya masyarakat rentan dosis I sebesar 22,12 persen (10.166 orang) dari 45.965 target sasaran. Dosis II sebesar 0,25 persen (115 orang).
Sertai masyarakat umum dosis I sebesar 8,05 persen (14.804 orang) dari 183.859 target sasaran. Dosis II sebesar 0,43 persen (784 orang). (scp)