PKL Malioboro Mulai Bersiap Membuka Lapaknya Setelah 3 Pekan Libur Saat PPKM

Setelah libur hampir satu bulan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4, para pedagang di kawasan Maliobo

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Miftahul Huda
Para pedagang di Malioboro melakukan penyemprotan disinfektan untuk persiapan membuka lapak, Selasa (27/7/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah libur hampir satu bulan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4, para pedagang di kawasan Malioboro bisa bernapas kembali untuk mulai berjualan.

Mereka mulai bersiap untuk membuka lapaknya kembali dengan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area Jalan Malioboro.

Ketua Koperasi Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengatakan, tujuan dilakukannya penyemprotan disinfektan di area Malioboro itu diharapkan mampu mendatangkan wisatawan.

Pasalnya, selama masa PPKM Darurat berlangsung, para pedagang maupun tukang becak di Jalan Malioboro kehilangan pendapatan akibat sepinya pengunjung.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 27 Juli 2021: Keluarkan 3 Kali Guguran Lava Pijar ke Tenggara Jarak 800 Meter

"Tujuannya sama, supaya wisatawan kembali datang ke Malioboro. Dan kesiapan para komunitas dapat memulai kembali setelah PPKM," katanya, seusai penyemprotan disinfektan di Malioboro, Selasa (27/7/2021).

Ia mengharapkan pengunjung dan wisatawan tidak merasa takut lagi untuk datang ke Malioboro.

"Diharapkan pengunjung tidak takut lagi datang ke Malioboro," tambahnya.

Rudi menuturkan, seusai dilakukan penyemprotan dan bersih-bersih di kawasan itu ia optimis para pedagang maupun pengunjung bisa terhindar dari Covid-19.

"Dengan keikutsertaan masyarakat, pedagang di Malioboro dan pengunjung dapat terhindar dari Covid-19 dan mampu menumbuhkan ekonomi," jelas Rudiarto.

Selama libur PPKM Darurat kemarin, dikatakan Rudi mereka bertahan hidup dengan caranya masing-masing.

Ia juga mengatakan bahwa selama libur PPKM beberapa hari lalu, hampir semua pedagang kehilangan pendapatan.

"Para pedagang bertahan hidup dengan caranya masing-masing dan memaksimalkan bantuan sembako untuk meringankan beban teman-teman pedagang yang hampir satu bulan off," terang dia.

Sementara untuk mengawali ikhtiar kembali dalam mengais rezeki di kawasan Malioboro, diakui olehnya para pedagang saat ini kesulitan modal.

Sementara Koordinator Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) KRT Karyanto Purbo Husodo mengatakan, para pengusaha pertokoan di kawasan belanja itu sudah siap untuk membuka kembali tempat usahanya.

Hanya saja, beberapa dari mereka masih kesulitan modal untuk memulai usahanya. Bahkan dikatakan dirinya 10 toko di Jalan Malioboro itu juga telah dijual karena pemiliknya sudah kesulitan mengelola.

Baca juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo Selasa Hari Ini: Greysia/Apriyani, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved