Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 27 Juli 2021: Keluarkan 3 Kali Guguran Lava Pijar ke Tenggara Jarak 800 Meter
Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter, Selasa (27/7/2021)
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter, Selasa (27/7/2021).
Dalam pengamatan enam jam 00:00-06:00 WIB, teramati pula 6 kalo guguran lava pijar ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 km.
Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo : Greysia/Apriyani Lawan Ganda Putri Unggulan Jepang
Gempa guguran terjadi sebanyak 45 kali dengan amplitudo 3-30 mm berdurasi 18-152 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3-8 mm, berdurasi 17-28 detik.
Gempa hybrid/fase banyak berjumlah 78 kali dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0.3-1.1 detik, durasi 5-11 detik.
Vulkanik dangkal berjumlah 28 kali dengan amplitudo 25-75 mm, durasi 6-21 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Area bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Hari Ini Selasa 27 Juli 2021: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)