Kabar Terbaru Pembangunan Jalan tol Yogyakarta-Solo Wilayah Sleman dan Klaten

Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo masih masuk dalam tahap pemberian uang ganti untung (UGR).

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
KemenPUPR
Peta Jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melewati Selokan Mataram di wilayah Sleman 

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo masih masuk dalam tahap pemberian uang ganti untung (UGR).

Namun ada beberapa kendala ketika kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berlangsung.

Satu diantaranya adalah, Uang Ganti Untung (UGR) untuk pembayaran lahan terdampak tol Yogyakarta-Solo khususnya di Desa Tirtoadi diakui oleh tim Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR sudah diterima.

Hanya saja, masyarakat harus bersabar hingga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berakhir, apabila ingin menikmati pencaira UGR tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJBH Kementerian PUPR Wijayanto mengatakan, meski di tengak kebijakan PPKM proses pembangunan fisik tol Yogyakarta-Solo masih terus berjalan.

Pengerjaan fisik tol kini sudah menembus ke exit Desa Kuncen, Kecamatan Ngawen, dan kini mengarah ke Klaten Kota.

"Jadi gate to gate, atau gerbang ke gerbang. Itu sudah lewati exit Kuncen, Ngawen dan mengarah ke Klaten Kota," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat (23/7/2021)

Pihaknya mentargetkan pembangunan fisik untuk seski I yakni Kartasura-Ngawen dapat terselesaikan pada Desember tahun ini.

Terkait perkembangan pembayaran UGR khusus di wilayah DIY, pria yang akrab disapa Totok ini menjelaskan, Desa Selanjutnya yakni di Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman.

Namun itu masih harus tertahan lantaran saat ini sedang berlangsung penerapan PPKM Level 4 oleh pemerintah.

Sehingga musyawarah yang seharusnya dapat dilakukan dalam waktu dekat, terpaksa harus ditahan dan menunggu kebijakan pembatasan aktivitas berkerumun itu berakhir.

"Kalau pembayaran yang di Jogja itu sampai di Tirtoadi. Pembayaran nanti, tapi duitnya sudah masuk ke kami. Belum bisa melakukan pembayaran karena masih PPKM," ungkap Totok.

Untuk anggaran UGR yang disiapkan, dirinya mengatakan totalnya ada sekitar Rp400 miliar.

"Totalnya sekitar Rp400 miliar. Dana sudah ada, tinggal nunggu PPKM," imbuhnya.

Ia berharap Agustus nanti pemerintah tidak memperpanjang kembali kebijakan PPKM level 4 agar dana UGR dapat segera dicairkan kepada pemilik lahan terdampak tol.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved