Jejak Osimin Wenda, Anggota KKB yang Serang Terpantau di Distrik Mulia, Akhirnya Ditangkap

Jejak Osimin Wenda, Anggota KKB yang Serang Terpantau di Distrik Mulia, Akhirnya Ditangkap

Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Jejak Osimin Wenda, Anggota KKB yang Serang Terpantau di Distrik Mulia, Akhirnya Ditangkap
The Guardian
Ilustrasi penjara.

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berhasil menangkap seorang anggota KKB Papua yang pernah menyerang rombongan mantan Kapolri Tito Karnavia.

Anggota KKB yang berhasil diamankan oleh tim gabungan TNI Polri tersebut adalah Osimin Wenda.

Osimin Wenda merupakan narapidana yang dijatuhi hukuman seumur hidup.

Dia sebelumnya sudah dipenjara di Lapas Abepura Papua.

Namun pada 2016 silam, Osimin Wenda berhasil kabur dari Lapas Abepura bersama 13 narapidana lainnya.

Pelarian Osimin berlangsung selama lima tahun hingga akhirnya dia kembali ditangkap Polisi dan TNI pada Kamis (22/7/2021) kemarin di wilayah Kota Mulia.

Penangkapan terhadap buronan Osimin Wenda ini dilakukan oleh tim gabungan setelah mendeteksi keberadaanya di wilayah Distrik Mulia.

Dia sudah berada di Distrik Mulia sekitar dua pekan terakhir dan keberadaanya terendus oleh Satgas Nemangkawi.

"Kamis (22/7/2021) pukul 11.25 personel Satgas Nemangkawi menangkap Osimin Wenda ketika yang bersangkutan masuk ke Kota Mulia, Puncak Jaya," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (22/7/2021) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id dalam artikel berjudul "Sosok Osimin Wenda Anggota KKB Papua yang Ditangkap Satgas Nemangkawi: Pernah Serang Tito Karnavian".

Faisal menjelaskan, setelah mengamati keberadaan Osimin Wenda, petugas di lapangan terus memantaunya.

Setelah memastikan orang yang masuk ke wilayah Distrik Mulia tersebut Osimin Wenda, petugas kemudian langsung melakukan penangkapan.

"Pelaku diketahui mendapatkan vonis seumur hidup dari hakim pada 2014 dan kemudian Kabur dari Lapas Abepura pada 2016," imbuh Faisal.

Rekam jejak Osimin Wenda 

Osimin Wenda merupakan anggota KKB Papua yang sudah berulang kali melakukan aksi kejahatan.

Bahkan Osimin sempat menyerang rombongan mantan Kapolda Papua Tito Karnavian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Penyerangan tersebut terjadi pada 28 November 2012 ketika rombongan Kapolda dari Wamena sedang menuju ke Polsek Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.

Selain itu, Osimin Wenda juga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada 27 November 2012.

Akibat kejadian tersebut, tiga anggota polisi gugur, termasuk Kapolsek Pirime saat itu.

Setelah kabur dari Lapas Abepura, Faisal menyebut, Osimin Wenda masih terlibat dua tindak kejahatan bersama KKB Papua.

Kasus pertama adalah penembakan tukang ojek atas nama Yanmar di Kampung Popome, Lanny Jaya, pada 2 November 2018.

Kedua, yang bersangkutan juga terlibat kontak tembak di Kampung Popome dengan personel Satgas Nemangkawi pada 2018.

Baca juga: Anggota KKB Papua Anak Buah Lekagak Telenggen Ditangkap TNI, Kedapatan Bawa Amunisi

TNI tangkap Anggota KKB Papua Anak Buah Lekagak Telenggen

Sebelumnya, Polda Papua memastikan telah menangkap seorang yang diduga anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen bernama Yoniku Murib alias Mbobugu (26).

Penangkapan sebenarnya terjadi pada 12 Juli 2021, saat itu Mbobugu ditangkap bersama empat rekannya oleh personel TNI di Kampung Nigilome, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak.

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani menuturkan, kelima orang yang diamankan tersebut kemudian diserahkan ke polisi dan diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tersangka ditahan karena telah melakukan tindak pidana membawa, menyimpan, menguasai amunisi tanpa izin yang sah," ujar Faisal, melalui pesan singkat, Senin (19/7/2021).

Dari hasil pemeriksaan, sambung Faisal, Mbobugu mengetahui beberapa aksi kejahatan yang dilakukan kelompok Lekagak Telenggen, Mikiter Murib, Lerimayu Telenggen, Perenggen Telenggen, Uras Telenggen dan Kasar Tabuni.

Setidaknya ada 10 aksi yang disebutkan Mbobugu pernah ia ketahui dan seluruhnya terjadi di Kabupaten Puncak.

Namun, Faisal menegaskan, keterangan tersangka harus didalami karena tidak menutup kemungkinan Mbobugu juga terlibat di aksi-aksi tersebut.

"Banyak dokumentasi/foto pelaku bersama kelompok KKB dan foto-foto pelaku memegang senpi SP2 dan M-16," kata Faisal.

Berikut daftar aksi KKB yang diduga diketahui Mbobugu:

1. Perusakan tower Telkomsel Palapa Ring di B4 (Kampung Aminggaru, Distrik Omukia) dan B5 (Kampung Toegi, Distrik Ilaga Utara) pada 3 dan 6 Januari 2021.

2. Pembakaran alat-alat untuk perbaikan tower Palapa Ring B5 pada 6 Februari 2021.

3. Pembakaran camp PT Unggul Jalan Pinggir Distrik Ilaga, pada 8 Februari 2021.

4. Pembunuhan tukang ojek, Rusman HS pada 9 Februari 2021 di jalan pinggir Distrik Ilaga.

5. Penyanderaan pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Wangbe, 12 Maret 2021.

6. Pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru, 11 April 2021.

7. Penembakkan tukang ojek bernama Udin di Kampung Eromaga Distrik Omukia, 14 April 2021.

8. Penembakkan pelajar Ali Mom di Kampung Wuloni Distrik Ilaga, 16 April 2021.

9. Penembakkan Bharada Komang, Ipda Anton Tonapa, Bripka Moh Syaifudin pada 27 April 2021 di Kampung Olenki Distrik Ilaga Utara.

10. Pembakaran SD Inpres Mayuberi dan beberapa rumah penduduk di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara.

(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved