Jawa

Dapat Tambahan Pasokan Oksigen, Pemkot Magelang Pastikan Persediaan Aman

Banyak pihak yang membantu menyuplai kebutuhan oksigen untuk Rumah Sakit di Kota Magelang, di antaranya PLN dan Singapura.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
pixabay / Hermann Kollinger
Ilustrasi oksigen 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Saat ini, Pemerintah Kota  (Pemkot) Magelang memastikan persediaan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya aman. 

Akibat, banyak pihak yang membantu menyuplai kebutuhan oksigen, di antaranya PLN dan Singapura.

"Oksigen juga sekarang aman. Amannya malah berlebih toh, terakhir dapat bantuan dari PLN. Tadi pagi saya ke RSUD Tidar saya lihat sudah banyak kosong tuh UGD-nya, terus yang penting juga tadi malam oksigen sudah datang lagi 2.000, Insyallah cukup," terang Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Jumat (16/07/2021).

Ia menambahkan,  pihaknya juga terus berupaya untuk menangani kasus aktif Covid-19 yang meningkat belakangan ini. 

Baca juga: Pemkot Magelang Keluarkan Aturan Terkait Salat Idul Adha dan Kurban Masa PPKM Darurat 

Sebelumnya, sempat membuka rumah sakit darurat Covid-19 di lapangan tenis indoor komplek pusat olahraga Gelora Sanden. 

Kemudian, dialihkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di RSUD Budi Rahayu dengan kapasitas sekitar 60 tempat tidur  (TT) dan fasilitas pendukungnya.

"Jadi mudah-mudahan pasien tidak terlalu kapiran (terlantar). Sekarang membuka RSUD Budi Rahayu khusus Covid-19. Jadi itu, rumah sakit darurat yang kami pindah dari GOR karena memang oksigen dan peralatannya kurang lengkap," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Tidar Kota Magelang dr Adi Pramono Sp OG (K) mengatakan pasokan oksigen memang sangat dibutuhkan saat ini seiring lonjakan kasus Covid-19

Terlebih, pasien yang dirujuk ke RSUD Tidar rata-rata dalam kondisi bergejala sedang hingga berat.

"Pasien yang datang ke RSUD Tidar selalu bergejala sedang dan kearah berat, yang sedang saja jarang. Sehingga jadi beban rumah sakit yang berat itu harus didukung oleh pasokan oksigen yang memadai," ungkapnya.

Menurut Adi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kepala Satuan Tugas Oksigen Provinsi Jawa Tengah, sehingga mendapat bantuan pasokan.

Baca juga: Aturan Baru PPKM Darurat Kota Magelang, Resepsi Pernikahan Kini Ditiadakan

Di antaranya, dari PLN sebanyak 3.000 kilogram.

Sementara kapasitas tangki liquid miliknya mencapai 5.000 kilogram.

"Jadi mudah-mudahan bantuan tersebut bisa membantu, juga ada bantuan dari Singapura tapi belum sampai mungkin karena masih keliling di seluruh Jawa Tengah," tuturnya.

Ia berharap lonjakan kasus Covid-19 dapat direda dengan bantuan masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan (prokes)yang baik.

Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit juga tidak terlalu banyak.

"Kami imbau masyarakat harus bisa menaati protokol kesehatan. Agar, lonjakan kasus Covid-19 bisa menurun," urainya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved