Terinspirasi Sri Sultan HB X, Warga Bantul Ini Berbagi Makanan untuk Mereka yang Isolasi Mandiri

Semua orang dapat membantu sesamanya dengan cara masing-masing, terlebih dalam keadaan sulit seperti saat ini. Hal itu yang dilakukan oleh Ade Putra

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Salah satu warga Bambanglipuro membantu Ade mengantarkan paket nasi untuk warga yang melakukan isoman 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Semua orang dapat bisa membantu sesamanya dengan cara masing-masing, terlebih dalam keadaan sulit seperti saat ini.

Hal itu yang dilakukan oleh Ade Putra Fajar (33) warga Kanutan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul melalui gerakan 'Sebungkus Cinta' yang ia gagas.

Melalui gerakan ini, setiap hari Ade membantu warga Kapanewon Bambanglipuro yang sedang isolasi mandiri (isoman) dan membutuhkan bantuan permakanan.

Saat diwawancarai, Ade menceritakan bahwa sebenarnya program Sebungkus Cinta ini sudah dimulai tahun lalu, di awal pandemi.

Saat itu target nasi bungkus beserta lauknya tersebut adalah warga yang terdampak Covid-19 dan kesulitan secara ekonomi, seperti penarik becak, petugas parkir dan pedagang kaki lima yang terpaksa menutup dagangannya.

"Awalnya dari dana pribadi, saya kan punya warung, punya nasi, ya sudah saya bungkus untuk dibagi-bagi. Dan pada akhirnya banyak teman-teman yang ikut berpartisipasi menjadi donatur, dalam bentuk bahan makanan atau uang," ungkapnya, Selasa (13/7/2021).

Dan sebagai pertanggungjawaban kepada para donatur, ia membuat video pendek sekaligus berharap apa yang ia kerjakan dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang serupa.  

Namun ternyata, perbuatan baik tidak sepenuhnya mendapat respon yang baik pula.

Karena video tersebut, banyak pihak yang tidak suka dan menganggap Ade sedang mengeksploitasi kesusahan orang-orang demi konten.  

"Maka tahun lalu, kami berhenti melakukan itu daripada jadi omongan nggak enak. Dan tahun ini kami mulai lagi gerakan ini, tapi targetnya untuk warga yang melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.

Ade mengaku terinspirasi pesan Sri Sultan Hamengkubuwono X agar setiap warga bisa saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi ini.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DIY Hari Ini Tembus 2.731 Pasien, Ini Penyebabnya

Baca juga: Dinas Perdagangan Bantul Targetkan 7.000 Pedagang Pasar Tradisional Ikut Program Vaksinasi Covid-19

Dan akhirnya pada saat PPKM Darurat berlangsung, ia pun kembali membagikan nasi beserta lauk kepada mereka yang membutuhkan.

"Kami juga merasakan, ketika kondisi PPKM banyak pelaku usaha yang dirugikan, omzet turun, apalagi pekerja lepas yang isoman. Mereka bisa dapat uang dari mana? Apa lagi buat makan," ucapnya.

Tidak semua warga yang melakukan isoman di rumah bisa mendapatkan bantuan jatah hidup secara cepat, di situlah Ade bersama teman-temannya hadir membantu menyediakan makanan bagi warga Bambanglipuro yang isoman.

Biasanya ketika ada warga yang isoman, mereka akan mendapatkan bantuan permakanan dari desa atau satgas.

Tapi ada kemungkinan terdapat warga yang terlewat mendapatkan bantuan karena suatu hal, di situlah Sebungkus Cinta hadir untuk membantu mereka dalam hal permakanan.

Jika ada warga yang tidak mendapatkan bantuan selama 20 hari, maka Ade pun akan mengantarkan makanan sampai warga tersebut selesai isoman.

"Seperti tahun lalu, maka saya hanya bisa membagi makanan, maka itu yang saya lakukan. Transaksi penjualan warung kan tidak ramai karena kondisi PPKM, maka kami buat nasi bungkus lagi untuk dibagikan ke teman-teman yang isoman," imbuhnya.

Saat PPKM Darurat dimulai pada 3 Juli kemarin, dirinya hanya bisa membagikan 20 paket nasi dengan uangnya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak yang akhirnya kembali berdonasi. Sehingga semakin banyak warga yang isoman dapat terbantu.

Untuk jenis makanannya sesuai dengan apa yang ia jual, misalnya pecel lele, ayam penyet atau seafood. 

Teknisnya, setiap hari ia akan membuat status baik di Instagram ataupun Whatsapp. Bagi yang membutuhkan bisa langsung menghubunginya.

"Tapi kami juga menerima permintaan khusus. Makanya ketika ada permintaan, saya selalu tanya apakah ada yang memiliki alergi makanan tertentu, atau ada permintaan lain seperti multivitamin ya akan kami belikan multivitamin," ungkapnya.

Ia pun mengerahkan teman-temannya untuk membantu mengantarkan paket makanan itu ke warga yang isoman.

Dan karena keterbatasan tenaga, untuk sementara ia hanya melayani pengiriman paket makanan di wilayah Bambanglipuro. Namun tidak menutup kemungkinan, aksi ini akan lebih luas lagi menyasar wilayah lain.

Namun demikian, ia berharap aksi kecilnya ini dapat menginspirasi gerakan di wilayah lain.

"Ini untuk menginspirasi teman-teman lain. Dan pada akhirnya ada teman yang tinggal di Kasihan, punya warung dan melakukan hal yang sama dan mendapatkan donasi juga, untuk membantu warga Kasihan yang melakukan isoman.

Ini lebih bagaimana kita membuat gerakan kecil tapi banyak, dan tidak terpaku di Bambanglipuro saja," tandasnya.

"Sebenarnya, semua orang bisa membantu sesama dengan caranya masing-masing," tutupnya.(Tribunjogja/Santo Ari)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved