Bantul Siapkan 27 Puskesmas untuk Vaksinasi Covid-19, Daftar Lewat ikutvaksin.bantulkab.go.id

Bantul Siapkan 27 Puskesmas untuk Vaksinasi Covid-19, Daftar Lewat ikutvaksin.bantulkab.go.id

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemkab Bantul telah meluncurkan aplikasi untuk memudahkan warga dalam mengakses vaksin Covid-19.

Aplikasi berbasis website https://ikutvaksin.bantulkab.go.id ini sudah bisa diakses oleh warga yang hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Hanya saja, untuk sementara waktu, vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi tersebut hanya bisa dilayani di Sentra Vaksinasi.

Sementara untuk layanan di puskesmas, akan segera dibuka oleh Pemkab Bantul jika persiapan dan pelatihan petugas sudah selesai dilaksanakan.

"Nantinya dalam waktu 2-3 hari ini setelah semua admin di Puskesmas itu sudah dilatih, maka kita buka ke 27 puskesmas di Bantul," ungkap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Selasa (13/7/2021).

Nantinya puskesmas akan melayani vaksinasi yang pendaftarannya melalui aplikasi https://ikutvaksin.bantulkab.go.id ini.

Terkait penuhnya kuota di hari pertama launching aplikasi itu, Bupati menyatakan bahwa hal itu dikarenakan baru satu Fasilitas Kesehatan di Sentra Vaksinasi yang bisa melayani vaksinasi lewat pendaftaran secara online. 

"Masyarakat dimohon untuk menunggu 2-3 hari ini, begitu semua 27 puskesmas sudah ready (siap) kita on semuanya," tandasnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Luncurkan Website Ikutvaksin untuk Mudahkan Masyarakat Mendaftar Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Jual Surat Hasil Swab PCR Antigen dan Vaksinasi Palsu Lewat Medsos, Dua Pelaku Dibekuk

Nantinya, per puskesmas akan melayani 100 orang per hari. Jadi begitu semua pendaftaran bisa melalui online, pihaknya menargetkan ada 6.000 orang tervaksin setiap harinya.

"SDM sudah siap, OPD juga siap membantu kapanewon, dan itu sudah kita SK-kan," kata Bupati.

Disinggung tentang pengadaan oksigen, Pemkab Bantul akan membangun instalasi produksi oksigen sendiri agar tidak tergantung pada pihak ketiga supplier oksigen.

"Nah, untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, kita putuskan untuk membangun sendiri, untuk kebutuhan di masa jangka panjang, kira-kira 2 bulan akan selesai pembangunan instalasi produksi oksigen ini," tutupnya. (Tribunjogja/Santo Ari)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved